"Baiklah!!"
"Hallo Jo.. saya mau sekarang juga. Anda anda mengirim pasukan anda
kerumah adik saya, di jalan perumahan pondok wangi nomer dua puluh tiga!! Atas tuduhan mengganggu ketenangan dan kekerasan!!"Memangnya apa yang terjadi?? Kami perlu menulis kejadian untuk bukti yang kuat"
"Namanya Bram Ardana, Lesti ayu dan Aurelia Andhina. Mereka datang malam-malam saat kami sedang asyik mengobrol. Mereka meminta suami dari adiknya sendiri, yaitu adik saya Varlan. Karna menolak Dia menampar pipi adik ipar saya, kemudian karna masih menolak. Dia menampar adik ipar saya lagi hingga pingsan. Kemudian sekarang dia menampar adik kandung saya Naila hingga jatuh dan kepalanya terbentur lantai"
"Baiklah, kami akan segera kesana."
"Yahh saya tunggu!!"
Tut.. Tut.. Tut..
"Ada apa dengan anda?! Kami kesini hanya untuk meminta Varlan menikah dengan saya!!"
"Hai bodoh!! Memangnya Varlan itu barang apa?? Yang bisa anda minta-minta?!"
"Ahh tuan.. saya mohonn biarlah kami yang dipenjara!! Asal jangan putri kami. Bagaimana masa depannya kelak??"
"Dia telah menantang saya!! Jad-"
"MA.. MA... ALLIYA PENDARAHAN MA.. MAMA..." Ujar Varlan yang turun dari tangga dengan membawa Alliya yang kakinya berdarah
"Astaghfurullah.. All.. All kenapa bisa begini??"
"Kita bawa kerumah sakit sekarang!! Sam.. Andre.. Syifa.. kalian urus masalah ini. Dan.. Mayang, Valleta sama Nalleta tante minta tolong buat jaga anak-anak yah"
"Iyahh tante" -Mayang
"Iyah" -Nalleta.
Sedangkan Valleta hanya mengangguk
Alliya masih dalam keadaan pingsan. Namun, darahnya masih keluar.
Sesampainya dirumah sakit milik Andre, kakak Varlan. Alliya pun langsung dibawa ke UGD.
Setelah menunggu hampir tiga jam, dokter keluar dari ruang UGD, dengan cepat Varlan bertanya kepada dokter tersebut
"Dok.. dokk.. bagaimana keadaan istri dan anak saya, kenpa pendarahannya sangat banyak dok??"
"Kondisi janinnya lemah, dan ibunya perlu tranfusi darah secepatnya, untung saja dirumah sakit masih ada stok O resus positif. Kemungkinan selamat cukup besar. Jadi masnya nggak perlu terlalu khawatir. Namun, tolong usahakan kejadian seperti ini tidak terulang lagi, kalau sampai terjadi, maka ibu dan anak tidak akan bisa diselamatkan"
"Baik dok.. terimakasih"
"Sama-sama. Kalau begitu, saya permisi dahulu karena masih ada pasien yang lain"
"Iya dok"
Mama, Papa, Aluna, dan Nisha yang tadinya tertidur kini telah bangun. Namun Lathyfa dan Anang masih dalam posisinya yaitu tidur sambil memeluk bahu Lathyfa
"Nang.. bangun.."
"Enghhhh.. iyah Ma??"
"Bangun.. bawa istri kamu pulang. Kasihan itu!!"
"Ahh iyahh Ma.. By.. heyy baby.. bangun.."
"Enghh iyahh mas??"
"Ayuk pulang. Dedek sendirian sama mbak dirumah lohh"
"Ahh iyahh mas"
"Yaudahh yuk. Ma, Pa, Lan, Lun, Sha pulang duluan yah"
"Yaudahh.."
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alliya Jodohnya Kak Varlan (SEGERA TERBIT)
RandomCinta itu tidak bisa ditebak. Cinta tidak bisa diprediksi untuk siapa kita mencintai Walau kita paksakan untuk tifak mencintai. Jika sudah takdirnya, maka sekeras apa pun menghindar. Cinta itu akan tetap terjadi