~27~

8.6K 259 3
                                    

Hallo Assalamualaikum
Pa kabar nih??

Author jarang updet yak??
Maapkan, kondisi paketan author menipis, makannya diirit wkwk

Ini ceritanya gak jelass bin gak nyambung binti bikin bingung yak??

Yaodahhh yang nggak suka get out ajahlah :)

Pilih mana??
Sad Ending
Or
Happy Ending??

Author maunya Sad ending wkwkwk

Oke Skip
___________________

Sudah hampir satu bulan Alliya menghilang ntah kemana, Varlan juga semakin pusing dan kembali menjadi Varlan yang emosional

Namun, Varlan akan luluh ketika melihat buah hatinya dengan Alliya. Nathan, yang selalu tersenyum saat melihat Varlan menekuk wajahnya

"Ahhhhh ohhh hauhhhhhhh " Nathan memainkan lidah dan bibirnya

"Hai anak Papa.. kenapa??"

"Mamamamama" ujar Nathan menyatukan alisnya

"Mamamamama" ujar Nathan menyatukan alisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yes.. Papa also miss your Mama. Alliya, come back we need you baby" Nathan terus saja memainkan jari dimulutnya

"Jika sampai minggu ini Alliya belum ditemukan, menikahlah kembali nak!!"

"Nggak Ma.. nggak bisa!! Varlan cinta sama Alliya. Varlan hanya ingin Alliya!!"

"Tapi Nathan butug ibu Varlan"

"Aku tau!! Tapi aku gak akan pernah berkhianat terhadap cinta Alliya"

"Keputusan Mama sudah bulat, kamu akan menikah dengan Merlin jika Alliya tidak ditemukan. Kamu harus ikhlas!!"

"Tapi- Maa.. Mama Ck. Aghhh" pekik Varlan frustasi

***

Pagi menjadi siang, Varlan sedang menemani Nathan untuk tidur siang. Mengalunkan Sholawat untuknya

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ، ﻭَﺃَﺷْﻐِﻞِ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺑِﺎﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ "

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ، ﻭَﺃَﺷْﻐِﻞِ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺑِﺎﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ
"ﻭَﺃَﺧْﺮِﺟْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﻴْﻨِﻬِﻢْ ﺳَﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﻭَﻋﻠَﻰ ﺍﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴﻦ


Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin

Wa asyghilizh zhaalimiina bizh-zhalimiina

Wa asyghilizh zhaalimiina bizh-zhalimiina

Wa akhrijnaa min baynihim saalimiin wa'alaa alihi wa shahbihii ajma'in.

Perlahan Nathan mulai tertidur setelah Nathan tertidur, Varlan memgecup singkat kepala anaknya itu

"Kamu dimana sayang, aku sama Nathan butuh kamu" ujar Varlan sambil mengusap lembut pipi Nathan

Varlan tertidur disamping Nathan, memeluk tubuh mungil Nathan

***

Siang menjadi Sore, Varlan yang tertidur bangun, melihat putranya yang sudah bangun. Memandang satu arah yaitu foto Alliya

"Hey,, why?? Do you miss your mother kid??" Varlan tersenyum dan berkata lagi

"I miss your mother too"

"Varlan.. biar Merlin yang mengurus Nathan, kamu pergilah ke Rumah sakit" ujar Mama

"Nggak Ma.. aku masih pingin Nathan"

"Sudah satu bulan Varlan, biar Merlin yang menggantikan Alliya"

"Alliya nggak biaa digantikan Ma!!" Tukas Varlan

"Bagaimana jika Alliya sudah meninggal??" Tanya Mama

"Alliya nggak akan pergi ninggalin Varlan Ma!! Alliya cuman lelah dan hanya pergi sebentar!" Tolak Varlan

"Tapi Alliya sudah meninggal, jasadnya ada dibawah, pihak rumah sakit mengantarkannya barusan Varlan. Dia ditemukan tewas dijurang" jelas Mama sedikit terisak

"Nggak!! Mama pasti bohong!! Alliya nggak akan pergi!!" Jawab Varlan mulai menangis

"Turunlah" Varlan turun kebawah. Melihat peti jenazah yang ada di ruang tengah rumahnya

Pihak rumah sakit membuka peti itu.

Pakaian itu sama, seperti yang digunakan Alliya waktu itu.

Cincin dijari manis kiri Alliya

Liontin dan kalung yang melingkar indah dileher Alliya

"Nggak.. nggak mungkin She is not Aliya. this is not the body of my wife, my Aliya is still alive" Varlan mendekati jasad itu

"Bangun. Kamu bukan Alliya kan!!"

"Dia Alliya Varlan!!"

"Alliya. Kamu sudah janji nggak bakalan ninggalin aku apa pun yang terjadi"

"Kamu harus ikhlas Varlan" Merlin memegang vahu Varlan, seraya menenangkannya

Alliya Jodohnya Kak Varlan (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang