"Kak.."
"Hmm??"
"Aku hauss.. boleh minum nggak??" Tanya Alliya berbisik
"Boleh lah, bentar aku ambilin"
"Hmm nggak deh nanti ajah"
"Jangan gitu ah!! Kasian baby nya!!"
"Yaudah deh terserah" ujar Alliya pasrah
Varlan mengambilkan Alliya minum didapur, kemudian kembali dengan air bening.
Acara telah selesai, dan kini Alliya sedang asyik mengobrol dan bercanda dengan keluarga dan juga Varlan. Semua hadir di rumah Alliya dan Varlan
"Kamu mulai ngidam nggak All??" Tanya Sam
"Iyahh.. masa aku disuruh naik Roller coaster, yah terus aku nggak mau, dianya ngambek terus malah nyuruh aku makan salak." Ujar Varlan mendahului Alliya
"Hahahahahah.. itu lo mah masih mending!! Pas waktu Syifa hamil, gw disuruh ngambil mangga dikuburan tengah malem. Bayangin ajahh" ujar Andre bergidik ngeri membayangkan waktu kejadian ngidamnya Syifa
"Yahh tapikan kamu yang bikin aku blendung!!" Ujar Syifa tidak terima
"Papa.. aku digigit kak Nana" ujar Lala dengan imutnya
"Kak Nana.. kok adeknya digigit??"
"Lala gigit Caca tadi" ujar Nana membela diri
"Lala kok Kak Caca digigit??"
"Lala gemess sama kakinya kak Caca.. kayak ciken Kaepci" jawaban Lala membuat semua orang tertawa dengan amat kencangnya
Tokk.. Tok.. Tokk
"Ehh ada tamu, bentar Varlan buka dulu"
"Nggak perlu biar All ajah yang buka"
"Tapi kan-"
"Udahh!!"
Alliya berjalan menuju pintu rumah, kemudian ia membuka pintu rumahnya.
"Ayah?? Bunda?? Kakak?? Ada apa??"
"Gw mau nikah sama Varlan malem ini juga!!"
"Apa?? Nggak!! Alliya nggak akan mengalah lagi buat kakak!!"
"Lo jangan durhaka!!"
"Aku nggak peduli kak!! Kakak tuh udah keterlaluan tau nggak hiks hiks" Varlan dan keluarga yang mendengar keributan pun mengahmpiri Alliya
Plakkk
Satu tamparan lagi di pipi Alliya, jauh lebih kasar dan menyakitkan. Membuat Alliya jatuh pingsan di pelukan Varlan
"All.. sayang.. bangunn."
"Kamu bawa istri kamu ke kamar, biar kami yang urus mereka" ujar Papa meyakinkan
"Baiklah." Varlan menggendong Alliya menuju kamar
"Kenapa kalian selalu mengganggu anak dan menantu saya??"
"Kami tidak mengganggu, kami hanya memohon. Dan, lagi pula biasanya kan Alliya selalu mengalah terhadap saya"
"Cih.. wanita macam apa kamu?? Yang rela mengemis suami orang??"
"Jaga sopan santun anda nyonya!!"
"Mama?? Jaga sopan santun?? Hahahaha dasar nggak tau diri!! Lo tuh nggak pantes buat jadi menantu dikeluarga ini!! Bitch"
Plakkk
"Berani-beraninya kamu menampar anak saya?!"
"Kalau yahh kenapa??"
"Akan saya laporkan kalian ke kantor polisi atas tuduhan mengganggu ketenangan dan bersikap kasar!!"
"Difikir saya takut sama ancaman anda tuan Samuel??"
"Baiklah!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Alliya Jodohnya Kak Varlan (SEGERA TERBIT)
De TodoCinta itu tidak bisa ditebak. Cinta tidak bisa diprediksi untuk siapa kita mencintai Walau kita paksakan untuk tifak mencintai. Jika sudah takdirnya, maka sekeras apa pun menghindar. Cinta itu akan tetap terjadi