Hari ini Allya sudah mulai memasak lagi. Dirumah hanya ada Alliya dan Nathan. Pekerjaan Nathan hanyalah tidur dan tidur, yaiyalah kan bocah.
Alliya memasak didapurnya, menu makan siang untuk Varlan saat nanti ia pulang kerumah, hatinya benar-benar sangat bahagia. Ntahlah, ia merasa sangat-sangat bahagia hari ini.
Namun, dibelakangnya sudah berdiri sosok wanita yang menutupi dirinya dengan hoodie hitam dan tudung hitam.
Saat Alliya berbalik, sosok itu membungkam mulut dan hidung Alliya menggunakan sapu tangan dengan obat bius.
Alliya dibawa pergi oleh sosok itu. Ntah kemana, tak lama setelahnya Nathan menangis dengan keras.
Mama Varlan datang, mencium aroma wangi khas makanan. Kemudian menuju arah dapur
"Lohh kok masak nggak dimatiin, Alliya kemana sih??"
Oekkk oekkk oekk
"Nathan juga nangis mulu" Mama menuju arah kamar, melihat Nathan yang tidur tengkurap.
"Astaghfirullah.. Nathann, Mama kamu kemana yaallah" karna panik Mama langsung menelfon Varlan
"Hallo assalamualaikum Varlan.. kamu dimana?? Alliya kemana??" Tanya Mama
"Wa'alaikumsalam Ma. All dirumah, dan aku dirumah sakit"
"Mama dirumah kamu sekarang, All nggak ada dirumah. Nathan juga nangis terus-terusan kayak gini"
"Hah?? Nggak mungkin Ma. All lasti ada dirumah, karna waktu Varlan ke rumah sakit, Alliya tuh masuh ada dirumah"
"Yahh tapi ini dia nggak ada Varlan, kompor ajah nggak dimatikan!!"
"Loh?? Kok bisa sih?? Varlan pulang sekarang"
"Iya Mama tunggu. Buruan Wassalamualaikum"
"Iya Ma. Wa'alaikumussalam"
Setelah beberapa menit, Varlan sampai dirumah. Masku kedalam rumah dan melihat Nathan yang sedang menangis digendong oleh neneknya
"Ini Security didepan rumah kok gak ada?? Kemana Ma??" Tanya Varlan tiba-tiba
"Lahh.. Mama sampek itu mereka udah gak ada."
"Hah?? Kok?? Tunggu.. tunggu aku cek CCTV dulu" Varlan berlari ke ruang CCTV, melihat komputernya. Diperiksanya semua ruangan, dan ketemu
"Astaghfirullah Alliya.. handphone, handphone All mana?? Astaghfirullah. Kenapa gak dibawa sih??"
"Gimana??" Tanya Mama yang sudah ada diruang CCTV
"Alliya diculik Ma.."
"Apa?? Kok bisa sih??"
"Nggak tau.. ntar aku telfon anak buahku dulu"
"Yahh buruan.. yallah semoga All baik-baik ajah"
Setelah 5 menit mencoba menelfon, barulah diangkat oleh anak buahnya
"Hallo.. lo kemana ajah sih??"
"Maaf tuan"
"Sekarang kerahkan semua anak buah lo, lo cari Alliya sampai ketemu!! Gw mau Alliya ketemu tanpa kurang satu hal apa pun itu!!"
"Baik Tuan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alliya Jodohnya Kak Varlan (SEGERA TERBIT)
RandomCinta itu tidak bisa ditebak. Cinta tidak bisa diprediksi untuk siapa kita mencintai Walau kita paksakan untuk tifak mencintai. Jika sudah takdirnya, maka sekeras apa pun menghindar. Cinta itu akan tetap terjadi