~8~

12.6K 389 1
                                    

"Eh.. ato jangan-jangan lo hamil lagi Al??"

"What?? Enggak Yang, gua baru ajah dapet pas dirumah"

"Lah?? Terus??"

"Gue cuman masuk angin ajah nih kayaknya, gapapa kok, udah yahh lo kembali kekelas ajah. Ntat ustadzha Ina marah loh"

"Eh?? Yawdah, gua balik yah, Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam, hat-"

Brukk

Nah kan.. belum juga gue selesai ngomong udah nabrak ustadz Angga kan lo- batin Alliya

"Eh ustadz, asif Ustadz Angga"

"Astaghfirulah, tak apa. Lain kali kamu hati-hati yah"

"Baik Ustadz hehe" ujarnya cengengesan kemudian pergi.

Alliya hanya menggelengkan kepalanya, kemudian membaringkan tubuhnya

***

"Assalamualikum warahmatullah hiwabarakatuh"

"Wa'alaikumussalam warahmatullah hiwabarakatuh"

"Baiklah, materi pagi ini adalah, hukum memakai jilbab dalam islam.

Perintah jilbab diturunkan saat zaman rasulullah SAW. Sejarah menyebutkan bahwa perintah berjilbab dan mengenakan hijab turun saat Rasulullah sering mengadakan jamuan makan bersama dengan tamu-tamunya. Karena tamu diundang ke rumah Rasulullah maka saat makan dan mengobrol mereka bebas keluar masuk rumah Rasul SAW. Hal ini berpotensi menimbulkan fitnah dimana istri-istri Rasul saat itu belum mengenakan hijab.

Ada pun hadits nya dalam Qs. Al Ahzab 59. Alliya tolong bacakan!!"

"Baik ustadzah. Bissmillahirahmanirahim

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ ۖ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ ۚ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ۚ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah."

"Nahh seperti itulah haditsnya dalam Al-qur'an

Syaikh Albani dalam kitabnya Jilbab Al Mar'ah Al Muslimah Fil Kitab Was Sunnah mengatakan, menutup wajah adalah sunnah hukumnya (tidak wajib) akan tetapi yang memakainya mendapat keutamaan. Wallahu a'lam.

Ketahuilah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengutuk laki-laki yang mengenakan pakaian wanita serta mengutuk wanita yang berpakaian seperti laki-laki. [HR Abu daud Nasa'i dan Ibnu Majah, dan hadits ini sahih].

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.

"Barangsiapa yang menyerupai kaum maka dia termasuk bagian dari mereka". [HR Ahmad dan Abu Daud]

Tutuplah seluruh tubuhmu dan tidak menampakkan anggota tubuh sedikitpun selain yang dikecualikan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَيُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّمَاظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

"Dan katakanlah kepada wanita-wanita mukminat, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka". [An Nuur:31].

Dan juga firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا {59}* لَّئِن لَّمْ يَنْتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لاَيُجَاوِرُونَكَ فِيهَآ إِلاَّ قَلِيلاً

"Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin,"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang". [Al Ahzab : 59]."

"Jadi ustadzah, kalau kita tidak mengenakan jilbab, artinya kita berdosa??"

"Tentu, karena kalian memamerkan anggota tubuh kalian, dan segala sesuatu yang dilakukan karena riya' bukan ikhlas karna Allah, itu dosa!! Cukup sekian Ustadzah akhiri Wassalamualaikum warahmatullah hiwabarakatuh"

"Wa'alaikumussalam warahmatullahiwabarakatuh"

Setelah ceramah berkepanjangan akhirnya bel istirahat berbunyi.

Alliya sedang duduk dikamar dan membaca novel nya, yang baru dibelinya waktu di Surabaya.

"Huh.. gue nyesel" ujar Mayang

"Napadah??" Tanya Valleta menatap Mayang intens

"Seandainya dulu gue tau, kalau membuka jilbab itu dosa, gue mau kok pake hijab mulu, bahkan kalau tidur pun"

"Aelahh.. penyesalan selalu diakhir Mayang, so!! Kamu harus berubah dari sekarang!!" Ujar Alliya memeluk Mayang

"Humm.. Thanks yah guys, selalu ingetin aku"

"Itu fungsinya Sahabat!!" Ujar Valleta, dan mereka pun kembali bercakap-cakap.

Part lebih panjang. Ada 756 kata

Jangan lupa Voment

Good bye. Miss you readers

Alliya Jodohnya Kak Varlan (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang