Mungkin menyingkirkan Haechan itu adalah pilihan yang buruk. Senyuman orang itu selalu membuat Jeno lupa alasan dia mengangkat pisaunya. Dan yang lebih baiknya lagi..
Dia sudah punya pacar! Bukan hanya itu, pacarnya itu perempuan!
Betapa bahagianya Jeno. Dia sampai nyaris lupa kalau bau di rumahnya sudah bukan bernuansa formalin lagi, melainkan kematian.
"Jeno..."
Seseorang memanggilnya di ruang tengah. Senyuman Jeno meluntur. Dia mematikan kompor, mengambil mangkuk dan menyendok sup yang baru saja dia buat. Dia berjalan ke arah ruang tengah, memegang mangkuk sup itu tanpa merasa kepanasan. Seorang wanita tua dengan bau yang sudah menyerupai tanah memanggil namanya. Matanya menatap langit-langit yang redup.
"Jeno..."
Jeno berjongkok di sebelah nya.
"Aku di sini, Mama."
"Kau di mana Jeno...?" Tanya Ibunya dengan susah payah. Matanya terus melihat ke atas.
Jeno menghela nafas. Bahkan jika Jeno mencongkel matanya sekalipun, tidak akan ada perubahan. Semuanya tetap sama. Jeno menyendok sesuap sup dari mangkuknya.
"Aku akan menyuapi, jadi tolong buka mulut mu ya Mama."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Send Me Right To Heaven [republish]
Mystery / Thriller"maybe i love you just a little too much." - lana del rey, serial killers. [°warning : will be disturbing for some people. contains mature content and many more. please be aware that i don't support or try to romanticize the kind of behavior that wa...