Jeno sedang menungguinya dari luar. Beberapa hari yang lalu dia tidak melakukan ini, itu karena Mark sering bertemu dengannya. Tapi kali ini Jeno menunggu orang itu keluar dari rumahnya, tepat jam 7 pagi. Jeno penasaran kebiasaan apa yang Mark lakukan hari ini, meski dia sudah tahu orang itu akan berlari sejauh 1,6 KM dan kembali membeli minuman soft drink atau sekedar makanan kecil.
Jeno yang memerhatikannya lama-lama bosan juga. Dia senang melihat Mark beraktifitas di dalam rumahnya, tapi Jeno juga punya kehidupan pribadinya sendiri. Jeno menghela nafas dan memutar badannya, sudah merasa lelah dengan observasi nya hari ini. Toh tidak terjadi sesuatu yang membahayakan.
Baru saja Jeno ingin berputar balik, tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk pintu. Mata Jeno mendelik tajam. Siapa dia?
Mark membukakan pintu untuknya. Mark tersenyum kepadanya. Mark memeluknya. Mark bahkan membiarkannya masuk. Siapa dia?
Wajah Jeno berkerut. Pernahkah dia melihat orang itu? Tidak. Sejauh ini teman Mark yang Jeno tahu adalah Jaemin, Renjun, Jaehyun, Doyoung, dan Taeyong. Sisanya teringat samar, tapi Jeno hafal wajahnya.
Siapa orang ini?
Kenapa dia begitu dekat dengan Mark?
Marah. Jeno merasa marah. Dia ingin melampiaskan sesuatu. Tapi ke mana? Ke mana? Jeno itu orang yang ceroboh. Dia ceroboh, sisanya pasti akan terlihat. Dia tidak bisa melampiaskannya di sini. Haruskah dia melampiaskannya pada orang tadi? Orang yang mendekati Mark-nya?
Jangan sekarang. Jangan sekarang. Jeno mengingatkan dirinya. Tahan, Jeno. Tahan. Ini cuman sebentar.
Iya. Hanya sebentar. Tidak lama, orang itu hanya orang lewat saja. Tidak perlu gegabah.
Iya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Send Me Right To Heaven [republish]
Misterio / Suspenso"maybe i love you just a little too much." - lana del rey, serial killers. [°warning : will be disturbing for some people. contains mature content and many more. please be aware that i don't support or try to romanticize the kind of behavior that wa...