°8

1.2K 202 17
                                    

Jeno tidak melihat Mark hari ini. Tentu saja, pemuda itu pergi mengikuti seminar di luar kota dan Jeno tidak ingin menyia-nyiakan uangnya. Tidak akan ada juga yang ingin menyentuh Mark, dia sudah menaruh alat penyadap di tasnya. Jadi tak perlu takut miliknya akan diambil orang.

Karena tak dapat melihat Mark, Jeno hanya menghabiskan waktunya berdiam di rumah. Bau busuk menampar realitanya, Jeno sadar. Dia berjalan ke arah dapur dan menuju freezer. Dia membuka penutupnya dan ingin meludah karena bau yang menyengat itu.

"Sudah kuberi formalin masih seperti ini? Ternyata busuk juga dirimu."

Jeno mengambil satu jerigen putih dari kulkasnya dan menyiram tubuh Lucas hingga terendam.

"Mungkin ini akan memperlambatnya." Jeno tersenyum dan mengusap rambut Lucas yang menutupi wajahnya.

Tampan.

Jeno menekuk kedua lututnya dan berlutut di sebelah freezer, tangannya memainkan cairan formalin di dalamnya.

Kenapa aku membunuhmu, ya?

You Send Me Right To Heaven [republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang