Apa pembunuhnya sudah berhenti? Sudah sebulan sejak kematian Renjun. Semuanya seperti kembali normal. Ada apa ini? Mark terlihat lebih bahagia dari sebelumnya. Mungkin dia sudah melupakan tiga temannya itu. Baguslah, Jeno lelah mengatakan bahwa Mark baik-baik saja tanpa mereka. Karena memang benar.
Oh tapi Jeno salah. Ini yang pembunuhnya mau. Memberikan kenyamanan bahwa nyawa mereka akan aman. Tapi tidak, tidak dalam novel Mark. Jika benar memang dia mengikuti motif si penguntit dari cerita Mark.. maka dirinya tak aman. Jeno tidak peduli. Berhadapan dengan pembunuh sudah biasa baginya. Bukan berarti dia pernah, tapi siapa yang takut dengan pengecut ini? Bukan Jeno.
"Ibumu sangat beruntung mempunyai anak yang sangat perhatian."
Komentar suster itu selalu membuatnya tersenyum. Dia memang sangat perhatian pada Ibunya. Tidak sekalipun terlewat dia datang mengunjungi rumah sakit. Sudah seminggu sejak Ibunya dirawat, dan seminggu ini Jeno selalu menghabiskan waktu pulang kuliahnya merawat Ibunya yang sekarat.
"Itu makanan untuk Mama?" Jeno menunjuk ke arah nampan yang suster itu bawa.
"Iya, untuk nyonya Lee."
"Boleh aku membawanya? Aku ingin menyuapinya."
"Tentu saja! Kau memang anak yang baik."
Jeno mengambil nampan itu dan tersenyum. Ah, Jeno suka sekali tersenyum. Dia datang menemui Ibunya, yang lagi-lagi hanya melamun melihat langit-langit.
"Ma." Panggil Jeno. "Saatnya makan."
"Jeno...?" Suara serak itu bertanya. "Kau Jeno..? Anakku..?"
"Iya. Ini Jeno. Ayo buka mulutnya." Jeno duduk di sebelah Ibunya dan menaruh nampannya di atas paha, sesendok nasi dia siapkan untuk di suapi. Jeno menghela nafas ketika Ibunya menumpahkan sendok yang akan masuk ke dalam mulutnya itu. Jeno menarik selimut Ibunya dan mengelap bekas makanan tadi.
Dia menatap Ibunya dengan lelah.
Kapan kau mati? Aku ingin asuransinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Send Me Right To Heaven [republish]
Mystery / Thriller"maybe i love you just a little too much." - lana del rey, serial killers. [°warning : will be disturbing for some people. contains mature content and many more. please be aware that i don't support or try to romanticize the kind of behavior that wa...