°15

986 181 0
                                    

"Mau kau tinggal sampai makan malam nanti?"

Jeno mengangkat kepalanya. Dia melihat Mark yang menyender di kursi seberangnya. Kacamata baca yang Jeno pakai dia turunkan sedikit. Laptop yang di depannya sudah dia abaikan.

Apa dia tidak salah dengar? Bukan hanya mengundang dirinya untuk menjadi beta reader bab barunya, Jeno juga diajak makan malam? Impiannya serasa begitu dekat. Jeno ingin menggapainya sekarang, tapi dia tahu itu adalah hal yang ceroboh.

"Boleh.."

"Bagus! Aku ingin kau bertemu dengan kakakku."

Tidak lama setelah itu, bel pintu berbunyi. Mark bangun dan mempersilahkan dua orang masuk ke dalam. Jeno menaikkan alisnya.

"Oh Mark, siapa dia?"

"Jeno, temanku."

Teman.

"Halo Jeno, aku Taeyong. Kakak Mark." Jeno menatap Taeyong dan mengambil tangannya. Bukan teman. Bukan teman. Taeyong itu kakaknya Mark? Kenapa Jeno tidak tahu? Apa dia keliru... Dia pasti ceroboh. Iya. Bukan masalah. Bukankah itu bagus? Taeyong kakaknya Mark, dia tidak mungkin akan mengganggu dirinya dan Mark.

Lalu bagaimana dengan Doyoung?

"Senang berkenalan denganmu, Jeno."

Jeno melihat Doyoung yang tak mengulurkan tangannya sama sekali.

Doyoung membuatnya aneh.

You Send Me Right To Heaven [republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang