°33

956 159 10
                                    

Ketika Jeno merasakan dingin saat membuka matanya, dia tahu dia sedang berada di lantai. Tangannya terikat di depan wajahnya, dan dia tidak bisa terlalu bergerak karena tali di tangannya masih terikat pada sesuatu agar gerakannya terbatas. Jeno mengangkat wajahnya dan berusaha bangun, setidaknya di harus duduk untuk melihat keadaan di sekitarnya.

Redup, nyaris gelap.

Sebuah bayangan menghantuinya. Tak perlu Jeno tebak, bayangan itu sudah berbalik dan memperlihatkan wajah. Wajah yang perlahan mendekat.

Haruskah Jeno takut?

"Yah, permainan detektifnya sangat membosankan." Kata Doyoung. "Aku benar-benar kecewa. Kukira kau lebih baik dari ini."

Jeno hanya terdiam. Dia tidak terkejut, tidak juga merasa kecewa dengan dugaannya. Memang Jaehyun sangat mencurigakan, tapi seharusnya dia sadar lebih awal.

"Untuk apa kau meneror Mark?" Tanya Jeno langsung ke intinya, terlalu tenang pada saat ini. Memangnya apa yang Doyoung bisa lakukan pada Jeno? Apa yang dia mau dari Jeno? Jeno tidak perlu takut.

"Kau juga meneror, memangnya kau jauh berbeda dariku?"

Jeno meneguk ludahnya. Benar, tapi Jeno melakukan itu karena dia sayang dengan Mark, karena dia tidak ingin Mark kenapa-napa, karena dia mencintai Mark. Kalau Doyoung untuk apa?

"Jika kau mengincar Mark, untuk apa membunuh teman-temannya? Kenapa kau menyisakan diriku? Kenapa kau tidak membunuh Jaehyun dan Taeyong? Jaehyun itu siapanya diri mu?" Semua pertanyaan itu keluar mulut Jeno dengan tegas. Doyoung, yang matanya tidak terlihat karena tertutup poni, mengambil kursi dan duduk di sebelah Jeno yang hanya terduduk di lantai.

"Aku ingin melihat." Jawab Doyoung singkat.

"Melihat?"

"Iya."

"Apa yang ingin kau lihat?"

Doyoung menepuk jidatnya, "Oh maaf, kau tidak dapat melihatnya? Haha." Dia bangun lalu mengambil pisau. Dia memegang beberapa helai poninya, kemudian memotong dengan sekali dorongan. Rambut nya jatuh berserakan di atas lantai, namun Jeno dapat melihat dengan jelas.

Dua bola mata yang sangat indah.

Doyoung memiliki mata heterochromia.

You Send Me Right To Heaven [republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang