28. 🍁Gaby🍁

750 41 0
                                    

Tekan bintangsebelum membaca

Biar Kevin sendiri yang jelasin, gue nggak ada hak mencampuri urusan kalian.
–Aldy



Happy reading


_🍃_



Air mata Sesil terus menetes seakan tanpa henti, walaupun tidak bersuara, cairan bening masih saja membasahi pipinya. Sesil berjalan tanpa arah, dia tidak tau harus ke arah mana sekarang, sebelumnya dia tidak pernah pergi sendirian.

Setelah kakinya lelah melangkah, dia memutuskan untuk duduk sebentar di trotoar, keadaannya benar-benar berantakan, matanya sembap dan memerah, rambutnya sedikit acak-acakan karena tadi berlari, apalagi suasana hatinya sama sekali tidak membaik, rasanya perih.

Sesil masih ingat kejadian beberapa menit yang lalu, bahkan seakan adegan itu terus berulang dipikiran Sesil. Pertanyaan Siapa perempuan itu? Hubungannya dengan Kevin apa? Apakah dia pacar baru Kevin? Mulai memenuhi pikiran Sesil, tapi dia membuang jauh-jauh kalimat yang terakhir.

Tiinn klakson mobil menyadarkan Sesil dari lamunannya, dia menoleh ke arah mobil silver disebelahnya dan tersenyum saat melihat Aldy keluar dari pintu pengemudi.

"Ayo pulang, gue anter." ucap Aldy sembari menyodorkan tangannya, menyuruh Sesil berdiri. Sesil pun menyambut tangan Aldy dan berjalan ke arah pintu penumpang.

"Lo lupain aja kejadian yang tadi," ucap Aldy memecah keheningan didalam mobil tersebut. "Anggep aja nggak pernah terjadi."

"Gimana aku bisa lupa Al, sedangkan itu nyata, didepan aku sendiri," ucap Sesil dengan nada pilu.

Aldy terdiam mendengar kalimat yang diucapkan Sesil, niat Aldy hanya tidak mau melihat Sesil menangis dan bersedih. Sekarang Aldy, fokus menyetir dan membiarkan keheningan menguasai keduanya.

Air mata Sesil sudah kering, dia tidak menangis lagi, tapi sakit hatinya masih bisa dirasakan. Terasa sangat perih seolah ditusuk-tusuk jarum kecil.

Sesil menarik napas dan menghembuskannya dengan kasar, "Dia siapanya Kevin?" tanya Sesil.

Aldy terlihat kebingungan mau menjawab apa, "Biar Kevin sendiri yang jelasin, gue nggak ada hak mencampuri urusan kalian."

Sesil pasrah mendengar jawaban Aldy, sepertinya kesabaran mengujinya sekarang, dia harus menunggu Kevin untuk menjelaskan semuanya.

"Makasih Al, gue nggak tau bisa pulang apa nggak, kalau nggak ada lo." ucap Sesil dengan senyum yang terlihat dipaksakan, Aldy mengangguk dan tersenyum merespon Sesil.

Sesil mulai memasuki rumahnya setelah mobil Aldy melaju meninggalkan asap tipis di jalanan perumahannya. Sesil mengucapkan salam dan memasuki rumahnya, Mamanya menjawab salam Sesil dari taman belakang, dia tengah menyiram tanamannya. Sedangkan Dimas, dia berada di kamarnya.

VINSIL [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang