49. 🍁Happy Birthday, Mantan🍁

757 42 0
                                    

Tekan bintang ⭐sebelum membaca

Mau sandiwara kek, mau enggak, tetep aja putus. Bagi gue, kata putus nggak seharusnya buat main-main, gue sempet kecewa sama lo Sil.
–Kevin

Happy reading


_🍃_

Malam ini, sesuai rencana, semua sahabat Kevin berkumpul didepan rumah Aldy. Meysa dan Sesil juga ada.

Suasana komplek perumahan benar-benar sepi sekali. Hanya terdengar grusak-grusuk dari mereka berenam yang entah menyiapkan sesuatu untuk Kevin.

Pukul 12 malam masih kurang lima belas menit lagi, mereka harus sabar sedikit menunggu waktunya tiba. Meskipun pasukan nyamuk mulai menyerang segerombolan manusia di teras rumah Aldy tepat tengah malam ini.

"Kira-kira Kevin bakalan marah nggak ya?" tanya Aldy dengan nada super pelan, agar tidak menganggu tetangganya.

"Nggak tau juga sih, kemungkinan 50% marah, 50% bisa aja seneng dan terharu," bisik David.

Gaby memegang dada kirinya, tepat organ tubuh jantungnya berada. "Kok gue jadi deg degan gini ya?" ucapnya

Belum juga ada yang merespons pernyataan Gaby, pintu rumah Kevin terbuka. Ternyata Mama Lita. Setelah mereka semua dikode Lita untuk mendekat, satu persatu mulai jalan dengan kaki berjinjit. Supaya tidak menimbulkan suara jejak kaki, mengingat sekarang tengah malam dan suasana sangat sepi dan sunyi.

"Kalian disini siap-siap dulu, tante bangunin Kevin ya," perintah Lita. Enam anak manusia berdiri tepat di depan pintu kamar Kevin, setelah Lita masuk dan membangunkan Kevin mereka segera menyiapkan kejutannya.

Happy birthday to you ... Happy bithday to you ... Happy birthday ... Happy birthday ... Happy birthday Keviinn ....

Nyanyian dari sahabatnya perlahan menyadarkan Kevin kalau hari ini ulang tahunnya. Tepat hari Rabu, 20 Maret 2019.

Kevin celingukan seperti mencari seseorang yang dia harapkan datang. Sepertinya dia tidak datang, padahal Kevin sudah senang melihat Meysa disini, kemungkinan dia ada. Saat sadar sahabatnya menatapnya, dia segera mengalihkan perhatian.

"Ini gue tiup ya," izin Kevin. Ia bersiap meniup lilin berbentuk angka 17 didepannya, Gaby yang memegang kue langsung melarang Kevin.

"Eh, jangan dulu, kita masih nunggu satu orang," sela Gaby.

Kevin menaikkan alisnya. "Siap–"

Happy birthday to you ... 2x Happy birthday ... 2x
Happy birthday Kevin ....

Belum selesai Kevin menanyakan siapa, suara lembut dari ambang pintu kamar Kevin memotong pertanyaanya. Seorang gadis berdiri seraya menunjukkan senyum manisnya pada Kevin, dia yakin Kevin pasti terkejut melihat kedatangannya disini.

Kevin berdiri menghampiri Sesil. "Beneran ini Sesil?" tanya Kevin tidak percaya. "Ini nggak lagi mimpi kan?"

"Iya, ini aku Sesil," balas Sesil.

VINSIL [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang