10. 🍁Sesil dan Gudang🍁

1.1K 88 1
                                    

Warning!!!


Jangan lupa tekan bintangsebelum membaca


Happy reading

Perbedaan nggak bisa menghalangi pertemanan kita, walaupun kelas kita terlibat suatu konflik, pertemanan kita nggak bisa dong, ikut hancur.
-Sesil

_🍃_


Kevin spontan menghela napas lega ketika bel pulang berbunyi, dan wajahnya kembali lesu saat dia ingat akan diberi hukuman Bu Sukma karena tadi pagi terlambat. Kevin segera menarik tangan Aldy yang sedang membereskan buku-buku.

"Woii! Kenapa sih, lo? Ini buku-buku gue makin berantakan, bego!!" Omel Aldy pada Kevin yang tiba-tiba menarik tangannya.

"Yaudah, cepetan beresin. Habis ini jangan lupa temenin gue!"

Aldy dan Kevin berjalan menyusuri koridor menuju ruang BK, kliingg langkah keduanya mendadak berhenti saat mendengar bunyi ponsel Kevin.

From Meysa
Vin, Sesil sekarang bareng lo apa nggak?
Dia tadi pamit mau ke toilet, tapi sampai sekarang
Belum balik, siapa tau bareng lo sekarang.

Kevin bingung setelah membaca pesan dari Meysa, bukankah Sesil kemana-mana selalu bareng Meysa? Dia kan siswi baik, maksudnya bukan terbiasa melakukan hal aneh-aneh, tidak mungkin sekali kalau membolos, jadi kemana sekarang Sesil? Batin Kevin bertanya-tanya.

Tanpa pikir panjang, Kevin segera menelepon Meysa. Aldy hanya diam berdiri di samping Kevin, memerhatikan gerak-gerik sahabatnya itu, dia tidak bertanya karena dia paham Kevin sedang tidak baik-baik saja terlihat dari raut wajahnya.

Tuuutt tidak lama kemudian, diujung telepon terdengar suara kekhawatiran seseorang.

"Halo Vin, Sesil bareng sama lo apa nggak?" Ucap Meysa terselip nada khawatir.

"Enggak, emangnya nggak bareng lo, ke toiletnya?" Tanya Kevin mulai khawatir.

"Tadi gue udah nawarin diri buat nganter, tapi Sesil nolak, katanya cuma sebentar, ternyata sampai sekarang belum balik" Jelas Meysa. "Duh.. Sesil kemana ya Vin, kira-kira?"

VINSIL [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang