Tekan bintang ⭐ sebelum membaca
Happy reading
_🍃_
08.47, 1 Januari 2019 batin Kevin melihat lock screen layar ponselnya. Dia mulai mengedarkan pandangan memerhatikan sekelilingnya, merasa asing.
Pantas saja asing, bukan di rumah gue batin Kevin saat melihat pigura kecil disebelah televisi besar. Kevin menegakkan duduknya dan membangunkan Aldy yang tertidur di karpet bawah.
Kevin ingat. Semalam sehabis acara barbeque, mereka semua berkumpul di ruang tengah rumah David untuk menonton film dan berbincang ringan. Niat mereka begadang sampai pagi, tapi saat jam dinding menunjukkan pukul 2 pagi, Kevin tertidur di sofa.
"Al, bangun udah pagi," ucap Kevin sambil menggoyangkan badan Aldy supaya bangun. Kevin juga membangunkan David yang tidur di sofa sebelahnya.
"Lo ngapain pagi-pagi di kamar gue? Keluar sana, gue mau tidur," ucap Aldy setengah sadar dan mengubah posisi tidurnya.
Kevin tersenyum jahil, dia mengambil air minum dimeja kecil didepannya dan memercikkan air ke wajah Aldy.
"Ebuset ... Ngapain lo disini?" kaget Aldy. Kevin terkikik geli melihat ekspresi Aldy.
"Bangun, udah jam berapa ini? Tidur mulu kerjaan lo," ucap Kevin menunjuk jam dinding diatas televisi.
David terbangun karena terganggu suara berisik didepannya, dia mengedarkan pandangannya dan baru sadar kalau tertidur di sofa.
Langkah kaki semakin mendekat membuat ketiga lelaki itu mengalihkan pandangannya ke asal suara. Kevin melengkungkan bibirnya saat melihat Sesil berjalan mendekat membawa nampan yang berisikan minuman hangat.
Aldy berdecak kagum, "Istri idaman nih," ucapnya melebarkan senyumnya.
"Siapa tuh yang lo maksud?" tanya Kanya mengomentari ucapan Aldy. Karena yang datang membawa minuman dan camilan ada Sesil, Kanya, Meysa, dan Gaby.
"Yang pasti bukan lo!" jawab Aldy ketus. Semua yang menyaksikan hanya dapat menahan tawa, melihat tingkah Aldy dan Kanya seperti kucing dan tikus bila bertemu.
"Semalam tidur dimana?" tanya Kevin saat Sesil mulai meletakkan gelas berisi teh hangat di meja.
Sesil menoleh, "Di kamar tamu," katanya melihat Kevin sebentar dan kembali fokus dengan gelas ditangannya.
Kevin menatap layar ponselnya yang menampilakan room chatnya dengan Mamanya. Lita sejak kemarin malam mengirimi pesan pada Kevin, tetapi Kevin belum sempat membukanya. Kevin menekan tombol panggilan dan berjalan menjauh dari keributan yang terjadi di ruang tengah.
Setelah berbicara lewat telepon, Kevin kembali berbaur dengan teman-temannya di ruang tengah.
"Telepon aja pake ngejauh lo, emang teleponan sama siapa sih? Selingkuhan? Sil, liat nih Kevin barusan teleponan sama selingkuhannya," cerocos Aldy mulai memojokkan Kevin. Kevin melirik sinis Aldy. Sesil yang merasa namanya disebut menoleh kearah Aldy dan Kevin bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
VINSIL [✔]
Teen FictionPart lengkap. Follow dulu sebelum baca :) #3 in penulisamatir 25 April 2019 #3 in sesil 23 November 2019 #9 in highschoolstory 23 November 2019 #9 in ceritalengkap 23 November 2019 Kisah seorang siswa yang menjadi langganan BK karena terlambat atau...