Tekan bintang ⭐ sebelum membaca
Kadang seseorang berusaha menutupi luka dengan tawa.Happy reading
_🍃_
"Kevin bangun!! Udah siang ini, ayo temenin Mama ke toko," ucap Lita sambil menggerakan badan Kevin supaya cepat bangun.
Kevin mulai mengerjapkan matanya, sinar matahari menerobos jendela saat Lita membuka gorden. Pukul 9 pagi. Kevin segera beranjak dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi.
"Mama tunggu di bawah, 30 menit nggak turun? Mama potong uang jajan kamu," ancam Lita yang masih bisa didengar Kevin.
"Iya,iya." jawab Kevin singkat.
Jakarta. Identik dengan macet, seperti sekarang ini, toko kue Lita lumayan tidak jauh jaraknya dari rumah, tetapi karena macet, lebih memakan waktu untuk kesana. Kevin terus menggerutu karena kendaraannya benar-benar tidak bisa bergerak, Lita semakin pusing mendengar gerutuan Kevin.
"Kamu kalau nggak bisa diem Mama lakban nih," ancam Lita sambil membuka dashboard mobil didepannya, mengambil lakban, dan mulai membuka perekatnya.
"Iya,iya enggak lagi," ucap Kevin terkejut, ternyata Mamanya tidak main-main dengan ucapannya.
"Bang Epin mau es kim?" tanya Caca yang duduk sendiri di jok belakang, menyodorkan es krim rasa stroberi pada Kevin.
Kevin tersenyum jahil, "Kasih es krimnya ke Mama aja Ca, biar adem," ucap Kevin membujuk Caca.
"Mama mau es kim? bial adem," tawar Caca benar-benar mengikuti apa yang disuruh Kevin.
"Caca diem dulu deh, mau Mama lakban mulutnya?" tanya Lita sedikit ketus pada Caca, dia sekarang benar-benar pusing tapi kedua anaknya malah terus menganggunya.
Kevin terkikik geli melihat raut wajah cemberut Caca, pasti dia kesal tidak direpon baik tawarannya pada Mama.
Akhirnya penderitaan sesaat berakhir juga, mobil Kevin sudah terparkir rapi didepan toko kue Lita. Sekarang tinggal dia yang melaksanakan tugasnya ikut menjaga toko.
Lita sibuk kesana kemari mengecek pesanan kue pelanggannya, Kevin hanya duduk di kursi tunggu menemani Caca bermain boneka. Kevin membayangkan betapa repotnya Mamanya kalau mengajak Caca ke toko kue tanpa didampingi, pasti Mamanya sangat kerepotan sekali.
Untungnya, Caca tidak terlalu rewel ditemani Kevin, jadi Kevin tetap bisa saling berkirim pesan dengan Sesil tanpa ada yang mengganggu. Saat sedang asyik bermain ponsel, Kevin kaget bahunya ditepuk seseorang.
"Hey, ngapain lo disini? Jadi baby sitter?" tanya Kanya dengan nada mengejek. Kevin mendengus kesal, ternyata yang menepuk bahunya adalah Kanya.
"Iya, itung-itung bantu nyokap," jawab Kevin santai. Kanya menganggukan kepala mengerti kalau Lita memang sibuk mengurus toko kue.
KAMU SEDANG MEMBACA
VINSIL [✔]
Roman pour AdolescentsPart lengkap. Follow dulu sebelum baca :) #3 in penulisamatir 25 April 2019 #3 in sesil 23 November 2019 #9 in highschoolstory 23 November 2019 #9 in ceritalengkap 23 November 2019 Kisah seorang siswa yang menjadi langganan BK karena terlambat atau...