7. 🍁Sayang Meysa🍁

1.4K 101 1
                                    

Jangan  lupa tekan bintang disudut kiri bawah 🌟

Happy reading

Lo nggak bisa melihat sesuatu hanya dari sudut pandang lo, pikiran setiap orang berbeda-beda, begitupun juga sudut pandang orang ketika melihat sesuatu. Berbeda-beda

_🍃_

Pak Firman masih menjelaskan pelajaran sejarah didepan, Kevin sudah mulai merasa bosan di dalam kelas. Dia melirik Aldy disampingnya yang sedari tadi menguap dan mengusap matanya kasar. Dia menoleh kebelakang melihat Kanya dan David asik sendiri-sendiri menulis sesuatu dibuku bagian belakang, Kevin mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas dan geleng-geleng kepala ketika melihat Dino temannya yang duduk di pojokan tidur dengan pulas, kepalanya diatas meja dan ditutupi buku tulis.

Kevin menyenggol tangan Aldy "Al, cabut yuk kantin, bosen nih gue!!" Bisiknya pada Aldy. Sementara Aldy hanya mengangguk merespon ucapan Kevin. Mereka berdua berdiri dari tempat duduk dan maju ke depan.

"Pak, saya mau ijin ke toilet, Boleh?" Ijin Kevin pada Pak Firman.

"Lho, ini kok berdua?"

"Saya juga kebelet, Pak" Ucap Aldy memasang ekspresi seperti menahan sesuatu agar terlihat lebih meyakinkan.

"Yasudah, jangan lama-lama" Ucap Pak Firman. Kevin dan Aldy keluar dari kelas menghela napas lega, akhirnya terbebas juga dari bosan yang menyiksa mereka.

"Males banget gue pelajarannya Pak Firman, bawaannya ngantuk mulu, diterangin Pak Firman rasanya kayak didongengin sebelum tidur tau nggak lo! Jadi pengen bawa bantal kalau diajar Pak Firman" Curhat Aldy pada Kevin, sedangkan Kevin hanya geleng-geleng kepala mendengar curhatan Aldy.

"Lo mah, tiap hari males mulu kerjaannya, berangkat sekolah aja terpaksa, iya kan??" Pertanyaan retoris yang tidak perlu di jawab Aldy.

"Yee!! Ngaca dulu, Bro. Lo juga males-malesan ke sekolah kan?" Cibir Aldy tidak terima dikatain malas Kevin.

"Yaudah, kalau gitu kita sama, tos dulu dongg!!" Ucap Kevin mengangkat genggamannya diudara dan disambut genggaman tangan Aldy. Ya, seabsurd itu persahabatan mereka.

Mereka berdua berjalan melewati koridor XI IPA, tujuannya bukan ke toilet, tapi ke kantin!!, Dari kejauhan Kevin melihat dua orang duduk berdampingan di teras UKS, matanya menyipit dan seketika mematung menyadari Sesil dan Gibran yang dilihatnya. Dan posisi mereka sedekat itu, tengah tatap-tatapan. Sampai akhirnya mata hitam legam Kevin bertemu dengan iris cokelat Sesil, beberapa detik pandangan mereka bertemu lalu diputuskan Kevin. Kevin berbalik dan berjalan menuju kelasnya, Aldy juga terkejut melihat Sesil dan Gibran berduaan di teras UKS, dia segera mengejar Kevin dan menyamakan langkahnya.

Aldy sama sekali tidak mengeluarkan suaranya, sadar Kevin dalam mood yang kurang baik, dia hanya diam dan berjalan bersama menuju ke kelasnya. Jujur, Kevin cukup menyeramkan dengan raut wajah datar dan tatapan tajam lurus ke depan.

"Gue yakin!!, lo pasti bisa dapetin Sesil, Vin!" Ucap Aldy, yang tidak ditanggapi oleh Kevin.

_🍃_

Benar. Sesil tidak salah lihat itu Kevin dan Aldy. Sesil sempat beradu pandang dengan mata hitam legam itu beberapa saat, Sampai akhirnya Kevin berbalik dan berjalan menjauh. Sesil sempat melihat ekspresi wajah Kevin seperti terlihat kecewa?? Entahlah Sesil tidak yakin itu.

VINSIL [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang