Sorry for typo..
Ambil nafas panjang.. sebelum baca Part ini.
Happy reading..."Owhh.. Shiitt... Ahhh.. lebih cepat, aahhh... uemhh.. sstthh..."
"I wish you baby.. Ahh.."
"Shiaa.. Ahh.. akuhh Ahh.. lebih cepat.. cummhh.. aahh.."
Perth semakin mempercepat gerakannya dan beberapa hentakan kemudian tubuh Saint menegang dan cairan kental itu keluar dari penis Saint tanpa sentuhan dari tangan Perth.
Saint ambruk di atas tempat tidur dan tubuhnya basah oleh keringat akibat olahraga panas mereka berdua.
Sedangkan Perth masih saja terus menggerakkan pinggulnya dan beberapa hentakan kemudian ia mengeluarkan cairannya di dalam lubang sempit Saint.
Perth merebahkan tubuhnya di samping Saint dan menatap wajah Saint yang sudah terlelap karena dia merasa kelelahan.Perth mengambil selimut dan menyelimuti tubuh Saint yang telanjang bulat.
Kemudian ia beranjak dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_Seperti biasa, Perth akan menemui Saint di fakultasnya saat jam makan siang. Dan seperti biasa sahabat Saint yang super kepo itu mengamati gerak gerik Perth yang seolah perhatian pada Saint, namun tak ada senyuman di wajahnya.
Perth seperti biasanya membawa dua piring berisi makanan, dan menyodorkan satu piring kepada Saint serta sebotol air mineral.
Saint pun menerimanya dengan santainya dan hanya mengucapkan terimakasih kemudian melahap makanan itu."Ada hubungan apa sebenarnya di antara kalian berdua?"
Pertanyaan Gun membuat Perth dan Saint menatap Gun seketika itu dan meletakkan sendok yang mereka pegang.
"Teman/Teman"
Jawab Saint dan Perth secara bersamaan. Gun mengangguk dan kembali fokus pada ponselnya.
Dan Saint maupun Perth tidak lagi bersuara, mereka melanjutkan makan siang mereka dengan tenang."Cih, teman macam apa yang melakukan sex setiap malamnya?"
Gerutu Saint dalam hatinya.
Tiba-tiba saja Perth beranjak dari duduknya sambil menatap kearah ponsel di tangannya."Aku harus ke tempat Chaaim. Kau bisa pulang dulu.. jangan menungguku."
Ujar Perth sambil berlalu pergi meninggalkan Saint bersama dengan Gun, yang kini sedang memicingkan matanya curiga dengan raut wajah Saint yang terlihat kesal.
"Apa kau yakin kau hanya menganggapnya sebagai seorang teman?"
Ujar Gun, sedikit membuat Saint agak gugup. Namun Saint hanya mengangguk saja agar Gun diam dan tidak lagi menanyakan sesuatu yang aneh-aneh nantinya.
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_Perth sampai di apartemen Saint karena selama beberapa bulan ini mereka memutuskan untuk tinggal bersama.
Perth bisa melihat Saint sedang menonton televisi di ruang tengah dengan semangkuk popcorn di atas pahanya yang putih mulus yang hanya mengenakan hotpants serta piyama tidurnya.Perth memeluk leher Saint dari belakang dan mengecup kepala Saint.
Saint tidak bereaksi apapun, dia hanya fokus pada televisinya. Setelah melakukan itu Perth masuk kedalam kamar dan keluar lagi dengan hanya menggunakan celana pendek selutut dan kaos tanpa lengan.Perth duduk di sebelah Saint yang sedang menonton televisi, namun ia tidak berniat untuk menonton, melainkan untuk menggoda Saint yang sedang serius.
![](https://img.wattpad.com/cover/180652461-288-k775971.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One/Two shoot LBC
Short Story🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 Berisikan konten dewasa. Harap bijak dalam memilih bacaan. Dosa tanggung sendiri ya.. 😁😁