No NC ini momen Sweet..!!
Sorry for typo..Cast
Saint~seme
Perth~ukeSeorang pemuda melewati gerbang kampus, dan melihat pemuda yang sedang berdebat dengan seorang pria berpakaian rapi dan nampak ingin menyeret pemuda yang lebih pendek dan lebih kecil darinya.
"Perth... Ayo kita pulang.. Ma terus menangis dan mencari mu.. apa kau tidak kasian..? Berhentilah berfikir seperti anak kecil, Phao dan Ma tidak ingin kau tinggal sendiri karena mereka menyayangimu.."
"Aku tidak akan pulang sebelum mereka membelikan ku sebuah apartemen. Phi.. aku sudah besar dan bukan anak kecil lagi.. "
"Oya?! Bahkan di mata phi kau itu masih kecil, meskipun kau sudah masuk universitas sekarang. Jadi.. ayo kita pulang."
Pria bersetelan jas itu menyeret tangan Perth dan mencoba membawa adiknya yang manja itu masuk kedalam mobilnya.
Namun tiba-tiba saja ada seorang pemuda yang entah dari mana datangnya, memukul pria itu bertubi-tubi, tanpa mau mendengarkan ucapan pemuda kecil di sebelahnya."BERHENTI!!"
Suara lengkingan Perth membuat pemuda itu berhenti memukuli phinya.
"P'Tae.. apa phi tidak apa-apa?"
Pria bernama Tae itu hanya mengangguk dan melirik kearah pemuda yang samasekali tidak ia kenali.
"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau main pukul orang yang tidak kau kenal huhh? Seharusnya kau tidak ikut campur dalam urusan orang, dan apa itu.. kau membuat wajah tampan phi ku jadi jelek... Cepat minta maaf. Hei... Apa kau tuli..? Huhh.. Phi... Ayo kita pulang."
Perth menghentakkan kakinya kesal karena pemuda itu hanya memandangnya saja dan tidak merespon apapun yang dia ucapkan.
Setelah Perth masuk kedalam mobil Tae, barulah pemuda itu sadar dan tersenyum tipis."Dia imut sekali.."
Tiba-tiba seseorang menyenggol lengannya.
"Ada apa denganmu? Kenapa kau berdiri di sini sendirian dan tersenyum sendiri? Apa kau mulai tidak waras?"
"Ck, jaga ucapanmu bodoh, aku masih waras, Jangan ragukan aku."
"Huhh? Waras? Pria mana yang selalu menolak para gadis cantik? Itu dirimu. Dan apa sekarang? Apa jangan-jangan kau benar-benar gay?"
"Apa masalahnya? Aku memang tidak tertarik dengan perempuan."
Setelah mengatakan itu pemuda itu meninggalkan temannya yang berteriak padanya.
"Saint.. besok acara SOTUS kau harus datang... Jika tidak semua para senior akan menghukum semua panitia SOTUS tahun ini."
Bukannya menjawab Saint malah memberikan jari tengah pada temannya itu. Lalu dia segera pergi mengambil motornya di parkiran.
*****
Hari ini adalah hari kedua sejak kegiatan SOTUS di mulai, hari ini entah kenapa Saint sangat antusias datang dan berbaur bersama dengan panitia SOTUS lainnya, padahal kemarin ia sangat malas untuk sekedar melihat acara yang di lakukan setiap tahunnya di fakultas teknik.
Pandangannya mengedar di antara para MABA yang sedang duduk di lantai auditorium kampus.
Kemudian ia tersenyum saat melihat orang yang ia temui kemarin sore.
Pemuda imut dengan bibir tipis yang sedikit kemerahan itu mengomel tanpa henti kepadanya, dan herannya Saint bukannya marah malah dia terpesona dengan pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One/Two shoot LBC
Short Story🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 Berisikan konten dewasa. Harap bijak dalam memilih bacaan. Dosa tanggung sendiri ya.. 😁😁