Hai hai...
Ifa datang lagi dengan cerita absurd ifa..
Dan chapter kali ini...
Ifa harap kalian menikmatinya..
Dan maafkan typo ifa na..Warning..!!
Area 21+
Untuk yang di bawah umur.. Tanggung sendiri akibatnya..
Selamat membaca.. 😘😘Saint tersenyum lebar sambil mengotak atik laptop di depannya, remaja berusia 15 tahun itu sedang membuka situs dewasa yang di sarankan oleh sahabatnya, hanya karena ingin sebuah mobil sport, Saint nekat membuka situs itu dan..
"Waah.. Ini hebat, aku bisa mendapatkan apapun yang ku mau hanya dengan berkencan denga mereka.."
Mata itu berbinar memandangi laptopnya, Saint membuat akun dengan memalsukan identitasnya dan menyematkan gambar dirinya sendiri di profil akun tersebut, karena dia yakin pasti banyak yang akan menawarkan kenca 1 malam untuknya dan dia akan mendapatkan apa yang dia mau hanya dengan satu malam saja.
Pria berwajah manis itu begitu antusias menanti penawaran pertama untuk nya.
Namun setelah beberapa saat.. Ia merasa bosan dan akhirnya keluar meninggalkan laptopnya menyala begitu saja.Saint akhirnya pulang, dan itu juga hampir tengah malam, itu kebiasaannya selama dia mengenal yang namanya Art, pria kecil itu sedikit memberikan dampak buruk untuk Saint..
Saint sering keluyuran malam, dan pergi ke pub, padahal di usianya yang masih belia itu dia tidak akan mungkin bisa masuk ke dalam pub, jika bukan karena Art dan kekasihnya, Saint tidak akan bisa masuk ke dalam sana."Waahh.. Banyak juga.. Eh tapi.."
Saint melihat beberapa tawaran untuknya, ada yang membuatnya tertarik dan melihat profiel pria yang berusia 32 tahun dengan pick tato di lehernya, tak terlihat Wajahnya karena hanya ada setengah dari foto itu.
Pria itu menuliskan sebuas penawaran yang membuat Saint tersenyum.Apapun yang kau mau, asal kau bisa jadi teman kencanku selama 1 bulan.
Saint membalasnya dengan memberikan id line nya.
Beberapa menit kemudian ada yang menelfonya."Hallo?"
"Dengan Peace Pechaya?"
"Khab.. Apa ini khun Tanapon?"
"Bukan!! Saya asistennya, beliau ingin bertemu dengan anda besok siang di hotel xxx"
"Oh.. Baiklah..!!"
Setelah menyetujuinya sambungan telfon itu terpustus begitu saja.
"Issh.. Dasar tidak sopan!!"
Gerutu Saint sebal, ia merebahkan tubuhnya, membayangkan apa yang akan terjadi besok siang saat bertemu dengan orang yang akan menjadi sugar daddy untuknya.
💕💕💕💕
Saint sampai di tempat yang di katakan oleh asisten tuan Tanapon, saat Saint masuk ia bertanya pada beberapa resepsionis di sana kemudian seorang belboy mengantar Saint menuju ke sebuah kamar hotel di lantai atas.
Setelah sampai di depan sebuah pintu kamar hotel, belboy itu mengetuk pintunya.
Saint menelan salivanya gugup, ia sedikit takut juga waspada, kenapa juga harus bertemu di dalam kamar hotel seperti ini, bukannya di restoran hotel itu, pikir Saint.Pintu itu terbuka dan menampilkan sosok perempuan cantik dengan setelan jas yang rapi, wanita itu mempersilahkan Saint masuk dan duduk di sofa kamar itu, Kamar itu cukup luas Saint melihat sekelilingnya, tubuh Saint menegang saat matanya terpaku akan sosok yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunaka barthop dan rambutnya yang basah bagai menampilkan sosok dewa yunani yang sering Saint hayalkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
One/Two shoot LBC
Historia Corta🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 Berisikan konten dewasa. Harap bijak dalam memilih bacaan. Dosa tanggung sendiri ya.. 😁😁