Huufftt..
Maaf gc sesuai yang ifa katakan kemarin..
Ifa updatenya ngaret sehari.. Karena kemarin ifa lagi sakit gigi.. Hehehehe..Kali ini ifa gc mau ambil resiko jika yang baca pada sawan..
Dan untuk fudan_akut23 utang gw lunas ama elu..
Selamat membaca..
Yang di bawah umur tidak di sarankan membaca..
Jika masih di baca.. Ifa gc mau tanggung akibatnya..Sorry for typo ifa..!!
Ae Pov
Saint masih tertidur saat aku memasuki kamar nya, aku bisa melihat makanan yang Pin bawa masih utuh di atas nakas nya begitu juga segelas susu itu.
Aku berjalan menghampiri nya, tubuh polos nya penuh dengan tanda dari kami, sebenarnya aku tidak tega membuatnya seperti ini, tapi akal sehat ku seolah hilang saat melihat dia tanpa sehelai benang pun.Aku akui, aku sudah tertarik padanya sejak pertama kali aku bertemu dengannya, dari situ aku baru tau jika dia adalah calon adikku, sebenarnya aku cukup kecewa melihat Pho menikah dengan ibunya, namun aku berpikir lagi, mungkin ini jalan takdir yang bisa membuat ku dekat dengan si manis ini.
Pho selalu berpesan padaku untuk menjaganya dengan baik, kenapa hanya aku? Yaa karena pho pikir ke dua saudara ku tak akan mau repot-repot menjaga Saint, karena mereka mempunyai dunia mereka sendiri.
Perth yang suka sekali berganti pasangan dan Pin yang gila dengan imajinasi liarnya.Aku tidak tau apa yang membuat mereka jadi seperti itu, yang jelas aku juga menikmati hasil ke gilaan mereka, aku tak perlu repot-repot mencari pemuas nafsuku dan tak perlu ikut campur dalam membungkam korban kami. Karena itu menjadi urusan mereka berdua.
Katakanlah jika aku brengsek, karena itu memang kenyataan nya. Aku tak pernah peduli atau melihat orang-orang yang katanya selalu memujaku, aku tidak mau ambil pusing dengan semua itu, jika aku bisa tidur dengan siapapun tanpa harus tebar pesona seperti Perth, untuk apa aku melakukan nya? Itu yang selalu membuat ku enggan menanggapi mereka.Dan untuk pertama kalinya dalam hidupku aku memuja seseorang, dan aku sangat menginginkannya. Di a adalah Saint, pria manis yang selalu memenuhi pikiran ku, senyuman nya dan tingkah manjanya selalu membuat ku terpesona padanya.
Dan semalam aku berhasil menidurinya, namun aku tidak tau kenapa perasaan bersalah ini terus saja menghantuiku, seharusnya aku tak melakukan itu padanya jika dia dalam ke adaan terpaksa, namun nafsu untuk menyentuh nya membuat ku lupa, jika seharusnya aku membuatnya mencintaiku dan kami melakukan nya dengan rasa saling suka.Aku beringsut masuk ke dalam selimutnya, tubuhnya masih polos tanpa pakaian, aku memeluk nya dari belakang dan mencium punggung nya lembut, ia tak bergerak sedikit pun, dan aku masih mendengar dengkuran halus darinya.
Ia pasti sangat ke lelahan.
Aku semakin mengeratkan pelukan ku pada pinggulnya, ia terlihat sangat seksi saat ini, namun aku tak ingin menyakiti nya lagi.Ia berbalik dan tidur menghadap ke arah ku, aku bisa melihat jejak air mata yang sudah kering di pipinya, apa dia sempat terbangun dan menangis tadi pagi?
Aku membelai pipinya yang lembut dan ada bekas tamparan Perth di sana.
Aku masih ingat bagaimana ia memohon pada kami, namun kami sama sekali tak menghiraukan nya, seakan tuli, kami justru tak segan untuk memukulnya jika dia terus saja berontak."Maaf kan aku bunny.." ucapku Lirih, sambil terus menatap nya yang masih enggan membuka matanya, aku mengecup kening nya dan beranjak dari sana, aku tak ingin menggagu tidurnya.
Normal Pov
Setelah kepergian Ae, Perth yang tadi sempat mendengar ucapan Ae saat berada di dalam kamar Saint, kini ia mengerti jika sebenarnya Ae mempunyai perasaan pada pria manis itu.
Perth tersenyum dan masuk ke dalam kamar Saint, ia duduk di tepi ranjang dan menyibakkan rambut Saint yang menutupi matanya.
Saint membuka matanya dan terkejut melihat Perth yang kini sudah duduk di depannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
One/Two shoot LBC
Cerita Pendek🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 Berisikan konten dewasa. Harap bijak dalam memilih bacaan. Dosa tanggung sendiri ya.. 😁😁