The Secret Behind The Door

2.4K 159 48
                                    

Typo.. ✌✌
Selamat membaca..






















Perth memiting tangan Saint kebelakang punggungnya, dan menekan tubuh Saint ke tembok. Perth terlihat sangat marah, entah apa yang membuatnya marah hingga berlaku kasar pada Saint yang notabenya adalah kekasihnya saat ini. Tapi hubungan itu hanya mereka berdua yang tau.

"Pe_Perth.. Lepaass!!"

"Jawab aku dulu, kenapa kau menerimanya hahh?"

"Apa maksud mu?!"

"Zee.. Kenapa kau menerimanya?"

"Hahaha.. Tentang itu.. Akan aku jelaskan jika kau melepaskan ku."

Perth melepaskan Saint sedikit kasar, hingga pria manis itu terjatuh di atas lantai kamar itu.

"Jelaskan!!" bentak Perth.

"Ekhem.. Begini.. Jika kau memutuskan Baifren, aku juga akan memutuskan Zee.."

"WHAATT..?!"

"Kenapa? Tidak bisa? Kalau begitu lupakan, lagi pula aku sama sekali tak ada artinya bagimu kan? Jadi jangan ganggu ke hidupan ku lagi."

Saint keluar dari kamar itu dengan menutup pintunya keras.
Perth terdiam di tempatnya, ia duduk di atas ranjang yang sama dengan Saint, karena dia dan Saint adalah teman satu asrama juga satu fakultas.

Awal mula mereka memiliki hubungan adalah saat Perth tau jika Saint menyukainya, dan Perth menyambut baik perasaan Saint padanya, Tapi yang membuat Saint tak suka ialah Perth yang ingin menyembunyikan hubungan mereka pada semua orang.
Jadi.. Jika berada di luar kamar itu mereka berdua bersikap seperti hanya teman satu asrama saja.

Perth dan Saint cukup populer di kalangan para mahasiswi atau mahasiswa di fakultasnya.
Jika Perth terlihat cool dengan wajah datarnya, maka Saint akan terlihat mempesona dengan senyuman ramahnya pada semua orang.

Saint adalah orang yang ramah, bukan berarti Perth itu tidak ramah, hanya saja Perth lebih suka menyendiri dengan ke sibukan yang ia terima karena dia termasuk anggota aktiv di sebuah club di fakultas nya itu.
Sedangkan Saint ia hanya mahasiswa biasa, Saint mempunyai banyak teman, baik itu laki-laki atau pun perempuan.
Dan tak sedikit pula gadis yang ingin menjadi kekasihnya.

Flashback

Perth menghampiri Baifren yang mengatakan ingin bertemu dengannya setelah mata kuliah terakhir nya.
Perth mengiyakan saja ajakan gadis cantik yang menyandang gelar bintang kampus tahun lalu itu.
Perth melihat gadis itu duduk di bangku taman belakang kampus, dan sesekali melirik ke arah jam di tangannya.

"Sudah lama menunggu?" tanya Perth saat sudah dekat dengan gadis itu.

"15 menit." jawabnya seraya tersenyum pada Perth.

Perth kemudian duduk di samping gadis cantik itu, menanti apa yang akan di katakan padanya.

"Perth.. Aku ingin kau jadi pacarku!!" ucapannya, membuat Perth sedikit terkejut.

"Kau yakin? Aku pilihan terakhir mungkin bagi para gadis untuk di jadikan pacar." jawab Perth sambil menggelengkan kepalanya.

Perth mengatakan itu, karena di fakultasnya Saint lah yang selalu di incar para gadis.

"Aku serius.. Please..!!" rengek Baifren.

"Maaf.. Aku tidak bisa Bai.. Kau cantik.. Kau bisa mendapatkan pria yang lebih baik dariku." ujar Perth, kemudian ia beranjak dari duduknya.

"Jika kau tidak mau... Aku akan menyebarkan pada semua orang tentang kau yang gay dan mengenai video ini." Baifren melambaikan ponselnya agar Perth kembali duduk.

One/Two shoot LBC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang