Deaf n Mute Love

1.8K 150 47
                                    

Happy reading...
Sorry for typo..

Pagi ini Hari terakhirku bertemu dengannya sebelum oprasi itu di lakukan, aku sedih juga bahagia, bahagia Karena sebentar lagi aku bisa melihatnya Dan aku sedih Karena Dia tak bisa menemaniku pada Hari paling penting dalam hidupku.

Entah kenapa genggaman ini tak lagi sama, tangan dinginnya kini menghangat, Dan aku seolah berjalan dengan orang yang berbeda, namun parfum ini masih milik Pete, orang yang sangat berarti dalam hidupku.

Selama hampir satu tahun ini aku selalu bersamanya kemanapun Dan Dia selalu menunjukkan tempat yang bisa membuatku tenang.

Pete..

Aku hanya tau itu namanya, karena Dia lebih sering mendengarku Dan mungkin Dia selalu tersenyum mendengar semua ceritaku.
Dia tidak bisa biacara Dan satu yang ku tau sebenarnya Dia normal sepertiku sebelumnya,
Namun Dia tak pernah memberitahuku apa sebabnya.

"Pete.. Besok aku sudah tidak bisa menemuimu, tapi aku masih berharap kau bisa datang."

Pete mengeratkan genggaman tangannya, seolah Ada sesuatu yang ia sembunyikan dariku.

"Aku tidak akan memaksamu jika kau tidak mau Pete.. Dan kau sudah berjanji padaku kau akan datang untuk menjengukku."

Pete masih diam, dia sama sekali tak merespon ucanku seperti biasanya.
Kemudian ia Melepas genggaman tangannya, aku tidak tau apa yang sedang ia lakukan, namun setelahnya ia memberikan sebuah buku padaku, Dan setelah itu aku tak lagi merasakan keberadaannya.

Pete meninggalkanku sendri di taman sampai bodyguard datang menjemputku.
Aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi padanya.. Tapi aku merasakan sesak di dadaku, seolah Pete akan meninggalkanku untuk selamanya.

Dan semoga ini hanya firasatku saja, Karena aku yakin ia pasti akan datang untuk menemuiku.

*****

Seluruh keluarga besar Perth berkumpul Dan menunggu kabar gembira saat dokter membuka perban  yang menutupi kedua mata Perth.
Sudah hampir 1minggu sejak pertemuan Perth dengan Pete yang membuat perasaan Perth gelisah.

Perth selalu membawa buku pemberian Pete di tangannya, Dan saat ia bisa melihat buku itu yanga akan ia Baca untuk pertama Kali.

"Perth.. Apa kau sudah bisa melihat mama nak?"

Seorang wanita paruh baya yang masih cantik itu menatap putranya yang kini mengangguk Dan tersenyum padanya.
Kemudia wanita itu memeluk Perth Dan semua orang di Sana tersenyum bahagia melihat semua itu.

"Ma.. Di mana bukuku?"

"Apa ini yang kau Cari Perth?"

Perth menoleh Dan mengangguk melihat buku yang di tunjukkan ayahnya padanya.

Perth tersenyum melihat sebuah nama tertulis di halaman depan buku itu.

Peach Pichaya..

15/06/2017

Hari ini aku baru mengganti buku diary ku Dan hal pertama yang ingin ku tulis..

aku sangat bahagia Karena Hari ini aku pergi ke rumah sakit bersama mama Dan papa tak seperti biasanya hanya di temani Saint atau Phi Mean.

Perth kembali membuka lembaran buku itu Dan tanggal yang tertulis di Sana dua bulan setelahnya.

28/09/2017

Semua tak sama lagi..
Dan hidupku sudah tak sama lagi..

Perth mengeryitkan kedua alisnya saat membaca tulisan itu.
Kemudia ia melihat ke arah ibunya.

One/Two shoot LBC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang