Always Love You II

1.3K 145 28
                                    

Maaf yang kemarin udah nungguin...
Kemarin ifa lagi sakit gigi..
Jadi gc bisa up dulu..
Hehehehe...
Selamat membaca.. Dan maafkan typo ifa na..







Perth benar-benar datang ke rumah Godt, tentunya juga karena paksaan dari sang pemilik rumah, Godt sangat antusias hingga ia juga membeli beberapa kaleng Ber untuk mereka.
Godt sangat suka dengan sikap Perth yang tegas dan bisa cepat belajar mengenai perusahaan yang sekarang menjadi tanggung jawabnya.

Sampai di rumah nya..
Saint yang hanya tau jika bos kekasihnya akan datang, dia segera membukakan pintu saat mendengar deru mobil memasuki halaman rumah.
Saint terpaku di ambang pintu, ia melihat Godt dan juga Perth keluar dari mobil, mereka nampak akrab dan entah apa yang sedang mereka berdua bicarakan.

"Hai sayang.. Sudah lama menunggu?" tanya Godt saat melihat Saint berdiri di depan pintu.

Godt meraih pinggang Saint dan membawanya masuk kedalam rumah.
Perth yang melihat itu berusaha untuk tidak cemburu, ia bahkan melihat ke arah lain, dan mengikuti langakah Godt masuk ke dalam rumah.

"Saint.. Ini Perth, bos baru di perusahaan ku. Dan Perth ini Saint calon istriku." Godt memperkenalkan keduanya.

Perth mengulurkan tangannya pada Saint, dan di sambut agak ragu oleh Saint.

"Perth Tanapon!!" ujar Perth sedikit menekan nama belakang nya.

Saint mengangguk saja, dan melepaskan tangannya.
Godt tersenyum, lalu ia masuk menuju ke ruang makan, di mana Saint sudah memasak untuk mereka malam itu.

"Kau tau Perth.. Inilah yang membuat ku tak bisa lama-lama berada di kantor.. Aku selalu ingin cepat pulang dan makan bersama istriku." Godt bercerita dengan tersenyum dan memandangi wajah Saint.

Perth melihat ke dua orang itu, nampak bahagia, karena Saint sedikit tersipu mendengar ucapan Godt.

"Aku tau phi.. Aku juga pernah merasakannya.." jawab Perth, sedikit melirik Saint.

Saint yang akan mengambil kan makanan untuk Godt berhenti sejenak. Ia melihat ke arah Perth, yang sedang membalik piringnya.

"Apa maksud mu pernah?" tanya Godt penasaran.

"Lupakan saja phi.. Aku tidak ingin mengingatnya.. Itu begitu menyakitikan."

Degg!!

Saint meremas apa yang ada di tangannya, ia tau.. Dan sangat tau.. Jika yang di maksud Perth itu adalah dirinya, yang telah menyakitinya.

"Wah.. Kau baru putus dengan pacar mu hemb?" Godt menaikan satu alisnya menggoda Perth.

"Ku rasa.. Tapi.. Aku masih tidak ingin berpisah darinya."

"Hemb.. Kalau begitu.. Kejar dia lagi. Kau tau.. Aku butuh banyak perjuangan untuk bisa menaklukkan hati nya.. Dia begitu gigih tidak ingin menerima ku.." jelas Godt seraya menggenggam tangan Saint.

Perth mengangguk saja, dan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.
Saint duduk di samping Godt, sedangkan Perth ia duduk di depan mereka.

"Hemb.. Ini enak phi.." Perth memuju masakan Saint, padahal selama ini ia juga selalu memakan makanan yang di buat langsung oleh Saint.

"Benarkan.. Kau harus sering datang kemari.."

"Apa boleh?"

"Tentu saja.. Anggap seperti rumahmu sendiri.." ujar Godt.

Dan setelah nya mereka makan dengan tenang, Godt dan Perth juga sesekali membahas masalah pekerjaan. Sedangkan Saint ia hanya diam saja tak ikut bicara.
Setelah selesai makan, Godt mengajak Perth duduk di ruang keluarga yang tak jauh dari ruang makan. Dengan beberapa kaleng Ber dan juga cemilan di atas meja, mereka berdua mengobrol seperti layaknya seorang kakak dan adik yang sangat akrab.
Saint memutuskan untuk membersihkan sisa makan malam Mereka dan akan menyusul setelah ia selesai nanti.

One/Two shoot LBC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang