Hehehehe..
Maaf telat updatenya..
Ke asikan baca UWMA, jadi lupa kalo ada utang..Selamat membaca dan maafkan typo ifa.. 😚😚
Ck
Saint kembali berdecak sebal, ini bukan yang dia inginkan. Tapi karena Kavin terus memaksa nya, maka dengan terpaksa dia pergi untuk menemui seseorang yang katanya adalah teman kencannya malam ini.
Saint yakin, kali ini pun tak akan berhasil seperti sebelumnya.
Karena dia memang tak ingin membuka hatinya lagi.Saint terus mengamati jam di pergelangan tangannya, ini sudah hampir 30 menit ia menunggu, tapi wanita itu tak juga terlihat di manapun.
Dan ia kini sudah tak sabar menunggu."Jika dalam waktu 10 menit dia tidak datang, aku pergi!!" kirim Saint pada Kavin.
Dan Kavin tak membalasnya, itu membuat Saint menggerutu sebal.
10 menit berlalu..
Saint menggeleng, dan beranjak dari kursinya.
Sebelum dia benar-benar melangkah pergi, seseorang telah duduk di depan mejanya."Tepat 10 menit, maaf."
Saint kembali duduk dan enggan menatap orang di depannya.
"Apa tidak ada kata lain selain maaf? Aku bosan mendengar nya."
"Ehem.. Aku tadi terjebak macet dan juga masih ada urusan dengan beberapa orang."
Saint mengangguk saja mendengar jawaban dari orang di hadapannya.
Orang itu tersenyum melihat tingkah laku Saint yang menurutnya sangat menggemaskan."Jangan melihat ku seperti itu!!"
"Kenapa? Aku suka melihat mu, apa aku salah?"
"Kamu membuat ku tidak nyaman."
Orang itu kembali tersenyum dan tak lama kemudian seorang pelayan datang dan menulis pesanan mereka berdua.
"Bagaimana kabarmu?"
"Bukannya kamu sudah tau? Untuk apa bertanya lagi?"
"Why..? Aku hanya ingin tau kabar teman kencanku."
Saint hanya melirik tajam pada orang itu, sedangkan orang yang ada di depannya malah terkekeh pelan.
Tak ada lagi percakapan sampai pesanan ke duanya sampai.
Mereka makan dengan tenang, dan sesekali orang yang ada di depan Saint melihat bagaimana Saint menikmati makanan nya."Setelah ini apa kamu mau menemani ku ke suatu tempat?"
"Tidak!! Aku ingin segera pulang." jawab Saint ketus.
"Apa kamu selalu bersikap seperti ini jika sedang berkencan?"
"Hemb!! Jadi berhenti mengejarku."
"Kamu sama sekali tidak berubah.."
Saint melihat tajam pada pria di depannya.
Ia ingin sekali mengubur Kavin hidup-hidup, karena membuat nya terjebak dalam suasa yang membuat jantungnya berdebar tak karuan."Baiklah.. Bagaimana jika kita makan ice cream di tempat biasanya? Apa di sana masih sama?"
"Aku tidak mau!! Aku sudah lama tidak ke sana."
Pria itu kembali tersenyum, lalu mengusak rambut Saint.
Saint menepis tangan itu lalu kembali membenarkan tatanan rambutnya."Kalau begitu.. Kita ke taman bermain, bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
One/Two shoot LBC
Historia Corta🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 Berisikan konten dewasa. Harap bijak dalam memilih bacaan. Dosa tanggung sendiri ya.. 😁😁