18

16.7K 626 8
                                    

Butuh semangat dari kalian
😫


Sekarang ini Dion tengah sedang menunduk karena dari tadi terus ditatap oleh fakhira dan Geraldine,pasalnya karena ulah Dion yang tadi tiba-tiba masuk tanpa ada satu patah katapun yang tiba-tiba nyelonong masuk dan memakan kue yang baru selesai mereka buat.

"Udah kenyang pak?"Fakhira bertanya kepada Dion,yang malah dibalas dengan cengengesan gak jelas.

"Iya udah full,emang kamu mau tambah lagi kasih saya makan gitu!"Dion pun berujar seperti itu.
"Daddy ihh gak malu apa, baru aja tadi udah ngabisin kue mommy sekarang malah minta makan, lebih baik aldine masuk aja kekamar mommy,biar daddy dimarahin mommy aja"ujar Geraldine dan berlalu meninggalkan fakhira dan Dion sambil mengucek matanya yang mulai mengantuk karena sekarang sudah jam-nya untuk Geraldine tidur.
"Denger tuh apa kata anak, masa anak kalah sama bapak"ujar Fakhira terus menatap Dion sambil menyeringai.
"Mmm yaudah kalau kamu gak mau kasih aku makan, kalau makan kamu boleh gak?.lagi Dion menyeringai memperlihatkan senyum devilnya

Sungguh itu sanggup membuat bulu kuduk fakhira keremangan karena Fakhira bukan orang yang tak tahu apa yang dimaksud oleh Dion tadi.

"Dasar tua mesum, bukannya merasa bersalah malah pikirannya kotor banget"ucap Fakhira yang dihadiahi oleh Fakhira lemparan bantal yang tepat mengenai wajah Dion.
"Gak apa-apa dong"hening
"Fa saya lelah"ucapannya,bisa dilihat bahwa dia memang nampak tak semangat,mungkin ini faktor dia terus bekerja.
"Kalau bapak lelah, istirahat lah"ucap Fakhira malas.
"Saya udah istirahat fa tapi gak bisa,saya pengen merasakan nyaman saat saya sedang begini"ujarnya lagi.
"Terus kalau gitu maunya bapak apa,saya buatkan teh"kata fakhira dan menawarkan secangkir teh pada dion.
"Pengen peluk kamu"ucapnya jelas dan manja.
"Hah..?,bapak gak sakit kan?"tanya Fakhira.
"Gak Fa saya sehat, sangat sehat malah,tapi saya pengen dipeluk,dulu kalau saya sedang lelah begini ibu saya selalu memeluk saya dan itu dapat membantu saya melupakan lelah saya."ujar Dion lagi sambil merapatkan tubuhnya mendekati Fakhira.
"Tapi pak saya,bukan muhrim bapak gak enak apa kalau gitu"jawab Fakhira.
"Kalau gitu biarkan saya tidur dipangkuan mu saja"kata dion dan melakukan apa yang ia katakan tadi.

Tanpa membantah Fakhira membiarkan Dion tidur di pangkuannya, sebenernya Fakhira mengetahui apa yang sedang dirasakan bosnya saat ini.
Dengan keberanian yang entah datang dari mana Fakhira perlahan-lahan pengusap kepala Dion,dan sang empunya malah membenarkan posisinya mengahadap perut fakhira dan membenamkan wajahnya disana,sontak itu membuat degupan jantung Fakhira berdetak dengan sangat cepat.
"Pa..pak aduh gimana ini,pak jangan menghadap situ"ujar Fakhira,dengan rasa grogi yang ditambah dengan kecepatan detak jantungnya.

Hening Dion tidak menjawab perkataan Fakhira tadi,tapi malah ternyata Dion sudah tidur dengan pulasnya,tanpa beban.
"Bapak kalau tidur sifat dunyir malah gak keliatan,bapak lebih tepat dipanggil mas duren"kata Fakhira yang tak sadar sedang memuji ketampanan seorang Dionino Abraham Lincold.

Tak terasa begitu lama ia memandangi wajah Dion akhirnya ia juga ikut tertidur dengan posisi yang nanti bakal membuat badannya sakit-sakit.



Seginih dulu ya
Oke kalau mau tahu btw Geraldine udah tidur duluan dikamar fakhira.

Oh ya satu lagi kalau mau tahu saya cuma kasih info aja,bagi pembaca setia cerita saya yang awark" ini
Mohon untuk yang lebih tua usianya kalau commen jangan panggil saya kak/kakak.
Saya masih sekolah
Sekolah menengah atas(SMA)

OKE JANGAN LUPA VOD & FOLLOW

oke see you next part
He
He
He
He
#jayzu😘

Siap Pak Bos(My Sweet Duda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang