21

17K 577 13
                                        

Huaaaaaaa author

Dari bangun pagi dari tempat tidur sampai sarapan wajah fakhira udah jutek banget jutek sejuteknya kayak bebek mengalahkan raut mukanya Jenifer Lopez ett bukan kok gak usah tenggapi. Ia merasakan mood pada hari ini benar-benar pada level paling bawah.
"Mom muka mommy bikin emes deh gak ada ekspresi datar banget"ujar Dion,ini orang sebenarnya ingin menggoda fakhira tapi berhubung moodnya sudah hancur jadi entah itu godaan maupun gombalan gak akan mempan untuk saat ini.
"Mom gak usah dengerin daddy, ayo kita kepantai aldine udah selesai sarapan"ujar geraldine dan menarik pergelangan tangan Fakhira untuk pergi mengikutinya.
"Eh eh kok daddy ditinggal sih, geraldine tunggu daddy"ucap Dion lagi dan berlari mengejar kedua orang yang sudah membuatnya bahagia dan nyaman.

Saat ini Dion tengah duduk dibawah pohon kelapa dan sedang menyaksikan kebersamaan fakhira dan geraldine, tanpa sadar ia mengarahkan ponselnya kepada mereka yang tengah asik sedang bermain pasir.

Cekrek

        (Anggap fakhira dan aldine)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap fakhira dan aldine)

"Dad kenapa gak ikut main tadi?"tanya geraldine,dan Dion langsung memasukkan ponselnya pada saku celana yang ia gunakan.
"Ohhh tadi daddy ada urusan sebentar"jawab Dion bohong padahal udah jelas dia lagi memotret anaknya dan Secretarisnya.
"Iya udah aldine mau bangun istana lagi,biar daddy sama mommy aja disini"ujar anak itu berlalu meninggalkan Dion dan Fakhira.

Hening hingga sepoi-sepoi angin pantai membuai mereka,cukup lama mereka sama-sama terdiam akhirnya Dion angkat bicara.
"M m fa"panggil Dion
"Iya"jawab Fakhira tanpa menoleh.
"Sebenarnya kamu kenapa fa?"tanya Dion dan merubah posisi duduknya menghadap fakhira.
"Gak ada pak,saya baik-baik aja kok"jawabnya cuek
"Tapi kamu kenapa dari saya baru datang raut wajah kamu kok cuek bebek banget"lagi Dion bertanya pasalnya ia tidak pernah merasa berbuat salah pada Fakhira.
"Saya gak cuek pak,wong bapak bisa lihat sekarang ini kita lagi ngomong bareng kan?"ucap fakhira dan menjawab pertanyaan tadi.
"Kenapa fa?, Apa saya ada salah sama kamu"lagi-lagi Dion bertanya.
"Hmmm bapak Dion yang terhormat saya baik-baik saja, kalau gak ada lagi yang mau bapak sampaikan saya permisi dulu"jawab fakhira dan beranjak pergi meninggalkan Dion.

Sebenarnya apa yang membuat Fakhira seperti ada rasa kesal terhadap Dion
"Sebenarnya aku kenapa, mengapa aku merasakan kekesalan saat melihat pak Dion"batinya dalam hati.

Dion beranjak untuk mengejar Fakhira namun terlebih dahulu ia menghampiri Geraldine.
"Nak,apakah kamu bisa pulang duluan,katanya tadi uncle Renaldi ada penemuan kue baru"ujar Dion dan setelah geraldine menjauh ia segera beranjak untuk mengejar fakhira.

"Dasar bos kampret gak tahu apa detak jantung saya selalu berdetak begitu cepat bila dekat dengan dia"cicitnya sendirian sambil berjalan dihamparan pasir.

Dion yang dari tadi mengikuti fakhira dari belakang tersenyum sendiri mendengar ucapan Fakhira tadi.Dion terus mengikuti kemana Fakhira berjalan sehingga ada orang yang mengatakan.

"Nak kalau kamu gak kasih suami kamu jatah maka dia akan kayak gitu terus"ucap ibu paruhbaya itu
"Hah..."ujar ku cengok aku gak ngerti apa yang ibu itu bilang jatah apa itu.
"Itu nak lihat dibelakang kamu suami kamu ngintilin aja dari tadi dibelakang"ujar ibu itu lagi sambil cekikikan tersenyum.

Dengan rasa penasaran akhirnya Fakhira membalik badannya dan di kejutkan dengan seorang yang tengah berdiri sambil memamerkan senyum tengiknya.
"Aduhh ini orang kenapa lagi"batinnya lagi.

"Hay beb,rinduuuuu mau peluk"ujar Dion dan beranjak memeluk Fakhira.
Namun fakhira tidak bisa bergerak dan hanya tersenyum saja pasalnya ibu tadi yang sempat berbicara dengan Fakhira malah cekikikan melihat dua insan yang tengah berpelukan.
"Pak Dion lepas gak sesak ini"
Ujar Fakhira sambil mencubit perut Dion
"Awww fa sakit"ujar Dion
"Makanya lepas dulu dasar bos ogeb"jawabnya

Sesaat Dion akan melepaskan pelukannya namun sebuah suara lebih dulu menyelanya.

"Astagfirullah mbak kalau mau bermesraan jangan disini,banyak yang masih dibawah kencur nih"ujar Rinaldi yang tak sengaja lewat dari sana sambil membawa ember berisikan kerang.







Tamat
Ogeb Thor pala ku tamat kagaklah bercanda
Kidding me




Doainnya supaya author cepat sehat ini kayaknya lagi drob
Tapi demi kalian para readers setia saya sempatkan buat ngetik cerita ini walau pala masih punyeng.


Oke see you next part
He
He
He
He
#jayzu😘

Siap Pak Bos(My Sweet Duda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang