Apalah daya jikalau kau hanyalah karyawan dalam bahasa kerennya sih kacung yang merangkap sebagai Secretaris,seorang setan barwajah rupawan(bukan ganteng lagi) keturunan dari iblis iblis yang sayangnya sangat perfect
#yang suka mampir#
#yang gak suk...
Buk buk buk suara gedoran pintu yang amat membuat sakit pendengaran diluar sana seseorang tengah tergesa-gesa dengan nafas tersengal sambil menggedor pintu rumah tersebut. Vanio dan fakhira yang sedang asik menonton TV terusik karena gedoran pintu itu.
"Siapa sih kak malam-malam gini datang gedor-gedor pintu, sini biar van aja yang buka"ujar Vanio seketika melihat kakaknya yang ingin membuka pintu. "Gak usah kamu duduk aja biar kakak aja siapa tahu itu ibu kost"ujar fakhira dan berlalu menuju pintu.
Saat membuka pintu yang fakhira temukan iyalah wajah pak Dion yang dipengaruhi dengan keringat dengan suara yang tersengal-sengal.
"Eh ada apa pak, kenapa bapak kayak habis marathon gini?" Tanya fakhira "Itu..ha..ha.itu sekarang saya butuh kamu" ujar Dion sambil terengah-engah dengan suara yang terputus-putus. "Hah...emang bapak butuh apa?" Lagi fakhira berujar bertanya pasalnya ia tak mengerti dengan apa yang telah dion ucapkan tadi. "Pokoknya sekarang ikut saya tak ada penolakan"ujarnya tak bisa dibantah dan langsung menarik fakhira keluar menuju mobilnya yang telah terparkir.
Sayup-sayup mendengar suara di luar Vanio pun ikut melihat apa yang terjadi di luar, saat ia keluar ia sudah tidak menemukan kakaknya di luar namun ia melihat mobil melaju keluar dari komplek kost itu. Sesaat kemudian ia menerima notive dari ponselnya
From:mas bos Maaf saya bawa kakak kamu tanpa izin kamu, saya mohon ini sedang dalam keadaan urgent jadi kamu tak perlu khawatir kakak kamu aman bersama saya.
From:mas bos Satu lagi jika kamu mau bertemu kakak kamu langsung aja datang ke rumah sakit bina harapan bangsa
Ketika melihat pesan itu Vanio hanya geleng-geleng saja melihat dua insan itu mungkin akan disatukan oleh anak kecil sungguh miris bukanya lebih baik mereka mengungkapkan saja apa isi hati mereka berdua tapi malah mereka akan diajarkan oleh anak kecil.
#rumah sakit Lain halnya dengan mereka yang berada di rumah sakit Disana suasana yang tercipta sungguh sunyi tanpa ada sepatah kata pun air mata seorang perempuan jatuh dengan sendirinya tanpa bisa di hentikan ia merasakan sesak yang begitu dalam sehingga rasanya ia terjatuh kedalam jurang yang sangat dalam. Fakhira hanya berdiri memandang melalu kaca pintu di ruang ICU dengan air mata yang terus-menerus mengalir bagaikan air sungai, disana ia melihat geraldine terbaring lemah tak berdaya andaikan ia bisa menggantikan posisi anak itu maka ia akan melakukannya karena ia sudah sangat mencintai anak itu dan benar-benar menganggapnya sebagai anaknya.
"Pak......."ucapnya lemah tanpa menoleh sedikit pun. Namun Dion yang dipanggil tidak menjawab tapi mendekati Fakhira untuk menenangkannya. "Pak..jawab dengan jujur itu bukan anak saya kan?"tanya fakhira dengan lesu. Cesss hati Dion menghangat mendengar Fakhira mengatakan itu anaknya pasalnya dari dulu ketika ada wanita yang mendekatinya dia tidak pernah melihat ada yang perhatian terhadap geraldine. "Maafkan saya fa itu memang Geraldine"ucap Dion "Bapak pasti bohong itu bukan aldine hiks hiks tapi kenapa dia sampai bisa seperti itu hiks hiks emang bapak tidak menjaganya sehingga dia bisa terluka seperti itu hiks hiks" ucap fakhira sambil terus menangis.
Dion merasa dunianya hancur ketika mengetahui anaknya mengalami kecelakaan namun ia merasa hidupnya runtuh ketika melihat sang pujaan menangis di depannya sendiri. Akhirnya Dion beranjak dengan cepat merangkul Fakhira menuju ke pelukannya dengan begitu erat ia memeluk tubuh fakhira yang bergetar karena tangisannya ia begitu merasakan yang namanya sesak ketika kita melihat orang yang tersayang merasa sedih. Cukup lama mereka berpelukan sampai-sampai ia mendengar suara hembusan napas yang teratur lalu ia menengok bahwa fakhira telah tidur dalam pelukannya mungkin karena ia telah lelah mengis Akhirnya Dion mengangkat Fakhira dan membawa tubuh itu ke dalam kamar rawat Geraldine. "Uhhh hari yang melelahkan" batin dion
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
