22

16K 512 0
                                    




Kembali berkutik dengan komputer dan sederetan data adalah hal yang biasa bagi fakhira, setelah pulang dari liburan yang bisa dikatakan sedikit membuat kejenuhan kini fakhira telah kembali ke aktivitas seperti biasa duduk didepan komputer sambil tangan terus menerus mengetik uhhh sungguh jenuh dan membuat kepala pusing.

Disaat dirinya sedang serius mengecek data yang ada di komputernya tiba-tiba bunyi ponselnya pengalihan perhatiannya.
"Hallo, assalamualaikum kak"ujar suara diseberang ponsel itu.
"Wa'alaikumsalam, ada apa tumbenan kamu nelpon"ujar fakhira sambil menjepit ponsel itu dengan kepala dan bahunya.
"Iyeeeeee ditelpon salah gak ditelpon apalagi, oh ya udah aku cuma mau bilang besok jemput di bandara, kesayangan mu ini mau pulang"ucapnya sungguh misterius siapakah gerangan tiba-tiba pengen dijemput.
"Ehh kok tiba-tiba sih, dasar kutu ogeb seharusnya kamu itu ada pemberitahuan dulu dong"ucap Fakhira tak terima dengan permintaan orang yang menelpon itu.
"Udahlah beb pokok kamu harus jemput aku besok nggak ada penolakan kamu harus bisa izin buat besok"ujarnya lagi dan langsung mematikan sambungan tersebut tanpa salam guys.

"Dasar kutu kupreett ogeb bekas cicak, awas aja kalau loe pulang besok gue bales loe"guman fakhira tanpa sadar membanting ponselnya sendiri.

Waktu terus berlalu jam pun terus melaju tak terasa pukul lima sore dan waktu semua karyawan untung pulang terkecuali karyawan yang lembur, hik hik anggap ketawa setan untung aku gak dapat bagian lembur.
Kini fakhira sedang merapikan apa yang harus dirapikan dan setelah selesai ia akan segera pulang namun sebelum itu terlebih dahulu ia disuruh menghadap kepada bos tengik,saat ia akan beranjak tiba-tiba ia teringat dengan kejadian waktu itu yang tiba-tiba pak Dion memeluk dia sontak itu membuat ia merinding.
"Permisi pak"ucap fakhira yang baru masuk dan berdiri ia sangat mementingkan formalitas saat dikantor dan akan terlihat seperti anak-anak bila diluar.
"Ohh iya apakah ada yang mau kamu sampaikan?"tanya Dion sambil duduk dengan gagahnya di meja kebesarannya.
"Hah..."ucap fakhira tanpa ditanggapi oleh Dion
"M..m.. anuk pak itu m.... Saya mau izin"cicitnya namun masih bisa didengar oleh Dion.
"Emangnya kamu mau kemana?"tanya Dion dan berdiri dari kursinya dan mendekati fakhira.
"Aduhh m...anuk pak itu saya ada acara keluarga kemarin-kemarin saya udah sering nolak tapi yang ini harus saya hadiri pak banyak keluarga besar yang akan datang"jelasnya tanpa sadar ia meremas kerah pergelangan kemejanya.
"Haahhh baiklah mungkin saya juga gak pernah kasih kamu cuti, untuk besok saya kasih kamu cuti cuma sehari dan besoknya lagi kamu harus kembali bekerja"ujar Dion tegas dengan gaya sok coll,,widiwh emang dia Coll kok.
"Beneran pak, pak kasih saya cuti, Alhamdulillah makasih pak"ujar fakhira dan langsung mengambil tangan pak Dion untuk disalami.
"Kalau gitu saya pulang dulu pak makasih assalamualaikum"lanjutnya lagi.

"Hah apa dia gak sadar tadi, dia saliman sama aku ckckck dia kira aku bapaknya apa, untung sayang"ujarnya Dion dan juga bersiap untuk pulang karena besok dia harus pergi menjemput Geraldine yang ia tinggalkan dirumah neneknya yang berada di Malaysia, udah dibilangin orang kaya mah bebas bisa dimana mana.






Huhuhuhuhuhu
Pusing lagi belum satu kelar eh tambah lagi sama urusan pesta demokrasi.

Bukan maksud author buat politik ya ini cuma kerjaan saya dirumah.
Bantu-bantuin gitu.
🤣🤣🤣

Oke see you next part
He
He
He
He
#jayzu😘

Siap Pak Bos(My Sweet Duda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang