29

14.9K 565 8
                                    

Click
Vote& follow

Kini rumah yang telah lama fakhira tinggali dari ia baru lahir hingga kini setalah ia telah resmi bergelar sebagai seorang istri.
Suasananya berada ditengah-tengah antara sedih dan bahagia.
Kini mereka sebagai orang tua harus melepaskan salah satu anaknya.
"Apakah tidak bisa menunggu sampai satu hari saja kamu diam disini"ucap Bu Fatimah dan merangkul sang anak.

Iya memang benar baru tadi pagi mereka menggelar ijab kabul dan sekarang mereka harus kembali ke ibukota untuk melaksanakan resepsinya disana.
"Bu...lusa kan ibu bisa liat Ayla lagi jangan sedih gini nanti Ayla gak jadi ikut mas Dion pulang terus kasian anak Ayla disana"ujar fakhira dengan terus memeluk sang ibu.
"Ya sudah kalau gitu,ibu nggak sedih lagi"ujar Bu Fatimah
"Kalau gitu kami pamit Bu ayah,saya bawa anak ibu dan ayah"pamit Dion.
"Iya jeng kalau gitu pamit dulu assalamualaikum"ujar bu Eliza mommy Dion.

Lagi fakhira memeluk kedua orang tuanya serta adiknya yang akan tetap tinggal bersama kedua orang tuanya,dan Vanio akan mencari pekerjaan, sebenarnya ia sudah di beri pekerjaan oleh Dion namun ia menolak karena itu merupakan bukan kerja kerasnya sendiri.
"Bu,yah..!Ayla pamit assalamualaikum"ujar Fakhira.
"Saya juga pamit Bu yah assalamualaikum".ujar Dion juga.

Setelah mereka semua pamit,lanjut mereka melakukan perjalan lagi sampai ke ibu kota.

#skip_rumah#
Tepat pukul dua belas malam mereka telah sampai di kediaman Dion
"Dion bawa istri mu kekamar dan istirahatlah"ujar Bu Eliza dan diangguki oleh Dion

Fakhira telah terlelap dari baru mereka memulai perjalanan mungkin itu di karenakan ia sangat lelah,saat tidur ia tak akan terusik walaupun sebenar apa pun pembicaraan orang.
Lalu Dion mengangkat fakhira dan membopongnya bagaikan koala yang sedang menempel pada induknya
Dan Dion langsung membawa tubuh itu menuju kamar mereka dilantai dua,ini sudah larut malam dan dipastikan Geraldine telah tidur,iya memang Geraldine tidak ikut pada saat acara pernikahan Dion dan fakhira dikarenakan ia sedang mengikuti acara kegiatan disekolah.

Cklek.....
Mereka memasuki kamar yang dominan berwarna abu-abu serta kontras dengan warna hitam sungguh ini adalah kamar untuk seorang pria yang memiliki jiwa kepemimpinan.
Lalu Dion membaringkan tubuh fakhira diatas kasurnya.
"Happy sleeping wife"ujar Dion dan langsung mengecup dahi Fakhira lama dan setelah itu ia menyusul untuk ikut menuju dunia mimpi dengan menarik tubuh sang istri untuk ia dekap,inilah keuntungannya kita mempunyai istri kita tidak akan tidur sendiri lagi sambil memeluk bantal guling pikir Dion dan setelah itu ia pun terlelap.









I know this is slightly
But
Saya cuma ingin saran dari kalian
Bagaimana ceritanya ini kita bikin squalnya atau kita ganti cerita baru?

Beberapa part lagi ending

Ada yang mau sad or happy ending?
Ntar dah itu hadiah dari saya.

Oke see you next part
He
He
He
He
#jayzu😘




Siap Pak Bos(My Sweet Duda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang