27

15.6K 622 22
                                    

Pagi telah menjelang namun sang Surya belum terbit,kedua anak manusia itu masih tertidur dengan saling menghangatkan diri dalam dekapan yang begitu hangat.
Iya itu Dion dan Fakhira mereka tidur dengan saling memeluk.
"Ehhg....."erang fakhira sambil mengejap-ngejapkan matanya menyesuaikan kontras.

Saat terbangun ia belum sadar namun ia memperhatikan wajah Dion dengan seksama,disana jelas tercetak wajah yang bersih yang ditumbuhi bulu-bulu tipis,hidung mancung,rahang tegas, serta yang tak luput dari perhatian fakhira iyalah bulu matanya yang lentik,tampan itu yang jelas terucap

"Saya tahu saya tampan"ujar suara itu tanpa membuka matanya.dan malah lebih menarik fakhira kedalam dekapannya.
"Isshh apan sih pak,saya nggak memperhatikan bapak"ujar fakhira dan berusaha melepaskan diri.
"Mmmm...."gumamnya "jangan bergerak kamu nanti membangkitkan singa yang tertidur"ucap Dion lagi.

Skak mat bagi fakhira ia mengerti dengan kalimat itu akhirnya ia terpaksa tak berusaha lagi melepaskan pelukan Dion.
Cukup lama mereka berpelukan sangat membuat jantung fakhira tak tik tuk derr,Dion mengetahui bahwa fakhira mati-matian menahan napasnya agar jantungnya tidak berdetak begitu kencang, Dion hanya mengulum senyumnya melihat tingkah Fakhira ini.
"Emm...pak lebih baik kita sholat,dan mendoakan aldine"ujar fakhira memberi usulan agar terlepas dari pelukan Dion.
"Iya sudah ayo kita ke mushola rumah sakit ini"ujar Dion dan melepaskan pelukan itu sebenarnya ia enggan untuk melepaskan pelukan itu namun kewajiban sebagai umat Muslim lebih harus diutamakan.

Lalu mereka pun pergi keluar untuk Solat namun sebelum itu Dion meminta suster untuk menjaga ruangan Geraldine nanti apabila Geraldine terbangun ia malah akan mencari Fakhira dan histeris lagi,sama halnya dengan siang kemarin saat ia kecelakaan ia histeris dan menangis dan terus memanggil mommy saja.

Setelah mereka menuaikan kewajiban mereka pun kembali lagi ke kamar rawat geraldine.
"Pak...kenapa aldine bisa kecelakaan seperti itu?" Tanya fakhira pasalnya ia ingin mengetahuinya tadi malam namun ia lebih dikuasai oleh tangisan dan rasa lelah.
"Itu kemarin saat ia sudah pulang sekolah,ia ingin jalan-jalan dengan bersepeda,awalnya pak udin satpam dirumahnya tidak mengijinkannya namun dia tetap kekeh,entah sihir apa yang geraldine berikan sehingga diijinkan keluar,terus saat ia bersepeda dari arah berlawanan ia diserempet sama motor dan motor itu lari,jadi ini kecelakaan tabrak lari"ujar Dion menjelaskan panjang kejadian yang menimpa Geraldine.
"Isss bapak sih gak bisa jagain aldine,dasar ceroboh"geram fakhira menurutnya ini juga bukan hanyalah kesalahan orang bermotor itu tapi juga kesalahan Dion yang tak bisa menjaga anaknya.
"Loh kok saya yang disalahkan?"tanya Dion tak terima
"Iya itu salah bapak,udah ah pokoknya itu salah bapak"ujarnya lagi

Sayup-sayup fakhira mendengar suara erangan ia pun beranjak menuju banker aldine dan melihat anak itu mulai membuka matanya.karena kemarin aldine dibius untuk tidur karena selalu mencari fakhira
"Hay sayang apakah kamu baik-baik saja ada yang sakit,kasih tahu mommy hmm"ujar fakhira sambil terus mengusap surai rambut geraldine.

Dan pemandangan itu tak luput dari penglihatan dion ia sungguh bahagia melihat fakhira dan geraldine yang sangat saling menyayangi itu.

"Mom...hiks hiks mom aldine cuma mau ada yang menjaga aldine,hiks hiks ketika pulang tidak ada siapa pun di rumah daddy sibuk mencari uang buat aldine hiks hiks di rumah aldine sendirian"ujar anak itu langsung menangis.
"Hey sayang ingat kata mommy gak boleh nangis jangan jadi anak yang cengeng"ujar fakhira menghapus air mata geraldine.
"Mom... aldine cuma minta jadilah mommy aldine dan jadi istri daddy, aldine juga merasakan kesepian yang dirasakan daddy"ucap anak itu dan itu semua seakan-akan serasa dunia mulai hancur ketika anak itu mengatakan kesepian
"Iya jadilah mommy untuk aldine dan istri saya dan juga mommy untuk anak-anak kita kelak"ucap suara itu

Deg
Jantung fakhira seakan ingin Cepot dengan permintaan kedua lelaki ini,ia memang merasakan kenyamanan terhadap Dion serta mungkin sudah dapat dikatakan jatuh hati pada bosnya sendiri sedangkan geraldine ia sudah sangat mencintai anak itu.
"Maafkan saya fa mungkin ini tidak seperti harapan kamu yang ingin dilamar ditempat yang romantis,tapi saya dan geraldine sangat ingin kamu menjadi bagian dari keluarga kami,maaf juga telah melibatkan Geraldine untuk melamar kamu"ucap Dion dengan terus memandang ke arah Fakhira sama halnya dengan Geraldine.
"Ayla maukah kamu menikah dengan saya"

"Mom maukah mommy menikah dengan daddy"

Ucap mereka bersama fakhira jadi bingungnya ia akan memilih lamaran siapa Dion atau Geraldine,memang lamaran itu sama artinya tapi ia akan memilih yang ada didalam hatinya.

"A...mmmm....saya menerima lamaran kalian berdua"ucap Fakhira kecil sambil menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya ia sangat bahagia ketika dua lelaki yang sangat ia cintai melamar secara bersamaan

To be continued




Huaaaaaaa panjang gak?

Oke see you next part
He
He
He
He
#jayzu😘

Siap Pak Bos(My Sweet Duda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang