3. Itu adalah Sebuah Malam

3.5K 466 31
                                    

SELCOUTH
A Bangtan Fanfiction
Highschool!AU
Taehyung X Jimin

[NO BOYSLOVE, BROMANCE ONLY]

Genre : Drama
Chapter : 3. Itu adalah Sebuah Malam
Words count : 3.3K+
Disclaimer : BTS—All of BTS members belong to their agency and parents, original story is mine.

***

"Jimin-ah, Jungkook-ah," panggil Hoseok setelah menyeruput minuman soda kalengnya.

Jimin dan Jungkook sontak menoleh ke asal suara.

"Aku mendapat info dari pelatih kita kalau klub tari kita akan mengikuti lomba menari di K'ARTS," jelas Hoseok, menatap kedua adik kelasnya itu bergantian, "Kalian mau ikut?"

"TENTU SAJA!" sambar Jimin dan Jungkook, hampir bebarengan. Suara mereka yang begitu lantang membuat orang-orang yang berada di sekitar minimarket menjatuhkan atensi kepada mereka.

Di salah satu meja yang disediakan di depan minimarket lah yang mereka singgahi saat ini. Setiap pulang sekolah, hampir setiap hari mereka berkumpul di sini untuk sekedar nongkrong dengan sebotol minuman atau es krim.

Tanpa mereka sadari, hal seperti ini sudah menjadi kebiasaan. Walau tak jarang salah satu atau beberapa dari mereka tidak bisa ikut berkumpul karena jadwal les ataupun ada urusan pribadi, namun sisanya tetap melakukan kebiasaan ini dan bercanda bersama. Akan tetapi, tentu saja hal ini tidak mudah untuk dilakukan. Tuntutan akan menuntut ilmu setinggi mungkin menjadi halangan bagi mereka untuk berkumpul seperti ini.

Hoseok tertawa kecil melihat semangat Jimin dan Jungkook. "Kalau begitu, ikuti audisinya di ruang latihan hari Minggu, minggu depan."

"Wah, Korea National University of Arts. Itu keren," celetuk Namjoon yang duduk di antara Hoseok dan Jungkook, "Seandainya aku bisa ikut, haha."

"Oi, ingat klub musikmu," tegur Yoongi sembari meletakkan minuman kalengnya di meja. "Aku sudah kelas akhir, aku bakal lepas tanggung jawab dari klub musik. Jadi, aku percaya padamu, Kim Namjoon."

Namjoon sedikit menunduk dan tersenyum tipis. "Ya. Aku tau, Hyung."

Untuk sesaat, keadaan menjadi hening dan sedikit canggung. Ini terasa agak sendu bagi Jimin, mengetahui Yoongi yang akan segera lulus dan meninggalkan masa SMA-nya dalam satu semester.

Pertama kali Jimin mengenal Yoongi adalah saat hari pertama masuk sekolah. Saat itu di depan mading sekolah, Jimin hendak mencari letak kelasnya melalui denah yang tertera di sana. Pagi itu mading dikerubungi oleh ratusan anak seangkatannya, dan karena tubuh Jimin yang lebih mungil dari yang lainnya, ia tak bisa melihat denahnya. Tubuh besar teman-teman seangkatannya menghalangi mading dari pandangannya.

Akhirnya, Jimin menyerah dan mundur dari sana dengan bibir yang sedikit mengerucut sebal.

Sampai ia menemukan kakak kelasnya yang memililki tinggi hampir sama dengannya. Tindik di telinga dan seragam yang dibuat agak berantakan memberikan kesan berandal padanya. Walau begitu, Jimin tetap memberanikan diri untuk langsung bertanya padanya mengenai letak kelas 1-4, ketimbang harus repot-repot berebut melihat mading.

Saat itu, Yoongi masih terbilang dingin terhadapnya. Ia tak mengucapkan apapun selama ia memegangi punggung Jimin, menuntunnya ke kelas 1-4.

Dan apa yang membuatnya dekat sampai saat ini adalah ketika klub tari dan klub musik berkolaborasi untuk pensi sekolah. Yoongi dan Namjoon sebagai perwakilan dari klub musik. Mereka yang menciptakan paduan lagu untuk tarian yang dibawa Jimin, Jungkook, dan Hoseok.

Selcouth [VMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang