SELCOUTH
A Bangtan Fanfiction
Highschool!AU
Taehyung X Jimin[NO BOYSLOVE, BROMANCE ONLY]
Genre : Drama
Chapter : 5. Itu adalah Suatu Kebenaran
Words count : 1.9K+
Disclaimer : All of BTS members belong to their agency and parents, original story is mine.***
Jimin bersenandung kala kedua kakinya melangkah semangat, membawa dirinya menuju sekolah. Pagi yang cerah, sinar matahari berpendar. Menelisik setiap sudut jalanan. Terasa hangat ketika menyentuh kulit. Hari yang cukup hangat di permulaan musim gugur. Remaja chubby itu terlihat begitu ceria pagi ini, seakan ia tidak pernah mengalami kejadian penculikan sebelumnya.Kemudian ia menghela nafas getir saat ingatan akan kejadian semalam terlintas di kepalanya. Sampai saat ini, dirinya masih belum menceritakan kejadian itu kepada keluarganya. Selain karena tak menemukan waktu yang pas untuk berbincang dengan orangtuanya, Jimin hanya tidak ingin hal itu menjadi masalah besar nantinya.
Senyuman lebar kembali terlukis di wajah Jimin saat seorang nenek membawa keluar anjing kecil peliharaannya dari rumah di ujung jalan untuk berjalan pagi. Jimin mempercepat langkah, menghampirinya dan membungkuk, memberikan salam kepadanya. "Selamat pagi, Nenek!"
Sang nenek membalas senyuman Jimin setelah menutup pagar di belakangnya. "Selamat pagi. Mau berangkat ke sekolah, ya?"
"Ah, iya. Saya sekolah di SMA Bangtan."
"SMA Bangtan? Sama seperti Taehyungie," komentar nenek.
Sontak dahi Jimin mengerut. "Taehyung?"
"Ah, Kim Taehyung, cucu Nenek, juga bersekolah disana. Kamu mengenalnya?" tanya nenek dengan rambut beruban yang digelung rapih itu.
Jimin hendak menjawab kalau cucu beliau itu adalah teman sebangkunya—yang semalam baru saja membawanya dalam bahaya. Namun tiba-tiba yang baru saja dibicarakan membuka pagar rumah dari dalam dan menghampirinya. Jimin bertemu dengan tatapan kosong itu lagi.
"Oh," Taehyung bersuara, "Bantet."
Mendengar kata 'bantet' membuat Jimin ingin sekali menjitak kepala anak berandal itu, namun urung karena sang nenek sedang berada di antara mereka. Lantas Jimin hanya tersenyum masam. "Kami teman sekelas, Nek. Namaku Park Jimin."
"Aahh, nama yang indah, Jiminie," puji nenek sembari mengangguk-anggukkan kepalanya, "Kalau begitu, kalian berangkatlah ke sekolah bersama. Nenek akan membawa Tanie berjalan-jalan."
"Nee, hati-hati di jalan, Nek~!" balas Jimin sembari membungkuk sebelum sang nenek melangkah ke arah yang berlawanan.
Kemudian Jimin melirik Taehyung yang sedari tadi memandanginya dalam diam. "Ehm. Jadi..., ini rumahmu?" tanya Jimin sembari menunjuk rumah di belakang punggung Taehyung, semata-mata hanya untuk sekedar berbasa-basi.
Taehyung tidak menjawab, hanya terus menatap Jimin dengan tatapannya yang entah kenapa terasa menusuk bagi Jimin.
Jimin mengalihkan pandangannya dan menggaruk pipinya yang tidak gatal. "Aku nggak pernah tahu kalau rumah kita searah."
Taehyung hanya terdiam, tetap melakukan hal yang sama.
Canggung seakan mencekik leher Jimin. Bagaimanapun juga, dia harus mencairkan suasana ini. "Hngg, Tanie? Itu nama anjing peliharaanmu?"
Tetap tidak ada suara yang keluar dari mulut Taehyung. Dan hal itu membuat Jimin merasa keki. "Yah! Setidaknya katakan sesuatu—"
Cklek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selcouth [VMIN]
FanfictionJimin tak pernah sekalipun mengandai-andai bahwa si misterius Kim Taehyung akan menjadi teman sebangkunya selama satu semester ke depan. Juga tak pernah terbayangkan olehnya, bahwa sesungguhnya, terdapat banyak alasan tak terduga dibalik setiap perl...