4. Itu adalah Inspektur

2.9K 483 121
                                    

SELCOUTH
A Bangtan Fanfiction
Highschool!AU
Taehyung X Jimin

[NO BOYSLOVE, BROMANCE ONLY]

Genre : Drama
Chapter : 4. Itu adalah Inspektur
Words count : 2.3K+
Disclaimer : BTS—themselves
Original story is mine.


***


"Sekarang, bisa jelaskan apa yang sebenarnya terjadi, Pintar?" tanya Jimin, menatap geram pada remaja laki-laki yang duduk di sudut tembok.

Yang diajak bicara tidak menjawab. Terus menatap kosong ke depan, entah apa yang diperhatikannya.

"Astaga... ya Tuhan... apa lagi ini? Tuhan, tolong aku...," racau Jimin, mengacak rambutnya frustasi. Tubuhnya bergetar kuat, ia berjalan mondar-mandir di hadapan remaja sebayanya yang sedari tadi hanya diam.

Jimin baru saja diseret ke dalam gang. Mengetahui dia hampir diculik dan diperjualbelikan. Menyaksikan teman sebangkunya, Taehyung, yang berhasil menghabisi preman itu. Ditangkap oleh para polisi. Dan yang paling parah, ditahan di sel kantor polisi. Ini adalah pertama kali baginya. Demi Tuhan, semua yang baru saja dialaminya malam ini adalah pertama kali baginya. Dan semua bermula dari—

"Tenanglah," ujar remaja laki-laki itu, membuyarkan pemikiran Jimin.

Kim Taehyung.

Jimin menghentikan langkahnya, menoleh pada Taehyung dan memelototinya. "Bagaimana aku bisa tenang?! Apa-apaan ini, astaga! Aku ini korban, aku yang hampir diculik. Kenapa aku yang harus terjebak di sel penjara seperti ini? Dan lagi, apa-apaan seringaianmu itu tadi? Kenapa kamu seperti itu saat orang berotot tadi menyeretku?! Apa yang sebenarnya kamu—"

"Jangan berisik, Nak! Ini bukan taman bermain," tegur salah satu polisi yang berjaga.

Jimin langsung menabrak dan menggenggam jeruji pagar sel penjara itu dengan kuat. "Pak, kalau polisi menangkap dengan alasan berkelahi sampai hampir membunuh orang, tangkap saja dia!" Jimin menunjuk Taehyung yang tampak tenang di pojok sana.

"Aku nggak melakukan apapun, aku yang diserang, aku ini korban! Anak ini yang memukul preman itu!" teriak Jimin dengan kesal. Sungguh, ia tidak mengerti dengan kepolisian disini. Kenapa mereka tidak percaya padanya?

"Nak, aku tidak memiliki tanggung jawab atas keluhanmu. Menghadaplah dengan tim yang menangani masalah ini jika kamu ingin keluar dari sana. Inspektur Kim akan tiba, jadi tunggulah sebentar." Polisi itu berbalik badan, menatap remeh Jimin.

"Astaga, aku nggak percaya ini." Jimin kembali mengacak rambutnya. Ia berbalik badan, menghampiri Taehyung dan duduk di sebelahnya. Ia menjejak-jejakkan kakinya kesal. "Orangtuaku bisa menggamparku kalau tahu aku berakhir di sel busuk ini."

Taehyung menoleh dan menatap Jimin dengan tatapan kosongnya. "Setidaknya, kamu nggak terluka."

Jimin mengusap wajahnya kasar dan mendesah pelan. Menghembuskan nafas panjang, mencoba untuk lebih tenang. Ia melirik kedua tangan Taehyung yang terdapat bercak-bercak darah kering. Lebam kebiruan juga terdapat di sana. "Kamu malah melukai dirimu sendiri," lirihnya, "Kamu kan sudah membuat om itu tak sadarkan diri, jadi nggak harus memukulnya sampai begitunya kan?"

"Itu karena aku kesal, pak tua itu menyeretmu terlalu kasar."

Jimin terdiam. Dia tidak seharusnya terenyuh oleh perkataan enteng dari Taehyung itu, mengingat dirinya yang sudah terlalu keki dengan Taehyung, bahkan sampai menyumpahi dirinya. Karena, ingat, Taehyung yang menyebabkan semua ini terjadi kan?

Selcouth [VMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang