SELCOUTH
A Bangtan Fanfiction
Highschool!AU
Taehyung X Jimin[NO BOYSLOVE, BROMANCE ONLY]
Genre : Drama
Chapter : 10. Itu adalah Perjanjian
Words count : 2.5K+
Disclaimer : All of BTS members belong to their agency and parents, original story is mine.***
Canggung seakan mencekik Jimin. Hujan deras membuatnya terjebak dengan Taehyung bersama dua ekor kucing peliharaannya di bawah atap gedung aula tak terpakai di belakang sekolah. Duduk bersandar pada tembok di beranda aula.
Baru tersadar oleh Jimin bahwa dia tidak pernah sedekat itu dengan Taehyung. Jimin tidak pernah berbincang secara 'normal' dengannya, yang ada hanyalah anak itu selalu mengikuti dan mengganggunya tanpa banyak bicara. Atau Jimin yang mengomel dan membentaknya, sementara Taehyung hanya menjawab seadanya. Hal itu membuat Jimin tidak tahu harus membuka topik macam apa dengan si remaja Kim saat ini.
Jimin menelan ludah. Menoleh ke kiri dan sedikit menunduk, memerhatikan bagaimana sebelah tangan Taehyung membelai lembut kedua kucing dalam kotak kardus dengan pandangan yang lurus ke depan, menatap kosong entah pada apa.
"Ehm." Jimin berdeham. "Jadi, ini kucing peliharaan—"
"Bagaimana kamu bisa ada di sini?" Pertanyaan Taehyung memotong pertanyaan Jimin.
Yang bertubuh lebih mungil mengulum bibirnya. Suara Taehyung yang terdengar dingin di telinga sedikit mengejutkannya. Kemudian menjawab, "Aku melihat kucing-kucingmu di bawah pohon beringin saat hujan deras. Aku kira kamu meninggalkannya, jadi aku menolong—"
"Bagaimana kamu tahu kalau mereka 'milikku'?" Lagi, Taehyung memotong ucapan Jimin tanpa menatapnya.
"A-aku pernah melihatmu dengan mereka di lapangan itu dari jendela lantai tiga gedung utara....," Jimin menjawab pelan. Tidak mengerti kenapa nyalinya menciut saat mendengar suara Taehyung yang dalam.
"Lantas apa pedulimu?" ketus Taehyung.
"O-oh?" Jimin menatap bingung remaja di sampingnya itu.
Taehyung menoleh, dan akhirnya Jimin kembali mendapati tatapan itu lagi. Tatapan yang terasa begitu mengendalikan. "Aku pikir kamu tidak mau berurusan denganku lagi?"
"I-itu... aku minta maaf," Jimin menunduk. Seketika merutuki diri sendiri, karena pasalnya dirinya tidak mengerti untuk apa dia meminta maaf. Padahal selama ini dia berpikir bahwa dirinya lah yang seharusnya menjadi pihak yang dimintai maaf. Hanya saja tatapan Taehyung itu, benar-benar tak terbantahkan. Sulit untuk dilawan.
"Maaf, aku nggak bermaksud begitu...." Lagi, Jimin mengucapkan kata itu untuk yang kedua kalinya. Remaja mungil itu menggigit bibirnya frustasi. Kemudian ia memberanikan diri untuk kembali menghadapi tatapan Taehyung, balas menatapnya. "Taetae, apakah aku masih milikmu?"
Gila. Jimin pasti sudah gila sampai membuatnya berkata demikian. Ingatannya sama sekali tidak melupakan bagaimana Taehyung menyuruhnya untuk memanggil V saat hari pertama memasuki semester genap. Namun lidahnya secara spontan menyebutnya dengan panggilan Taetae. Seketika Jimin merasakan tubuhnya merinding saat menyadari dia baru saja menanyakan apakah dirinya masih menjadi milik Taehyung. Bagaimanapun, itu terdengar agak ambigu.
Untuk beberapa menit Taehyung tidak membalas. Hanya memberikannya tatapan yang sama, membuat Jimin menjadi kikuk.
"Maunya begitu." Kemudian Taehyung membuang muka. Tangannya masih setia mengelus lembut kedua kucing yang mengeong di dalam kotak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selcouth [VMIN]
FanfictionJimin tak pernah sekalipun mengandai-andai bahwa si misterius Kim Taehyung akan menjadi teman sebangkunya selama satu semester ke depan. Juga tak pernah terbayangkan olehnya, bahwa sesungguhnya, terdapat banyak alasan tak terduga dibalik setiap perl...