16. Itu adalah Janji yang Dilanggar

2.4K 419 52
                                    

SELCOUTH
A Bangtan Fanfiction
Highschool!AU
Taehyung X Jimin

[NO BOYSLOVE, BROMANCE ONLY]

Genre : Drama
Chapter : 16. Itu adalah Janji yang Dilanggar
Words count : 1.8K+
Disclaimer : All of BTS members belong to their agency and parents, original story is mine.

***

"Sebenarnya kamu nggak perlu menghajarnya sampai bonyok begitu. Toh dia juga sudah pingsan," ujar remaja berambut onyx itu, Park Jimin. Dia merapikan seragam sekolahnya yang tampak sedikit berantakan, lalu melirik tubuh kekar yang tergeletak di lantai. Lebam-lebam keunguan menghiasi kulit yang dipenuhi tato pada tubuh pria botak itu.

"Dia bisa mati," gumamnya, sedikit tidak percaya bahwa faktanya tubuh preman berotot itu bisa tumbang dan pingsan di hadapannya.

"Saya harus kasih dia pelajaran karena melukaimu," suara baritone yang sedikit serak membalas. Kim Taehyung, remaja berambut dark brown itu menghampiri si onyx yang bertubuh lebih kecil darinya, menatap tubuh berotot yang baru saja dihajarnya habis-habisan. "Kamu itu teman saya. Artinya, kamu milik saya. Nggak ada yang boleh menyentuh milik saya tanpa izin dari saya, apalagi 'merusaknya'."

Sebuah kekehan keluar dari mulut Jimin. Bibir tebalnya terangkat ke atas, membuat beberapa kerutan terlihat di sekitar matanya. "Ya, ya, terserah. Kamu itu aneh—"

"Semua orang menyebut saya begitu," remaja yang lebih tinggi menyahut. Memasukkan kedua tangannya pada saku celana seragam sekolahnya, mengedarkan pandangan pada ruangan kumuh yang penuh dengan barang-barang berserakan. Berantakan.

"—juga unik."

Kini tatapan tertuju pada Park Jimin, pemilik suara yang baru saja melanjutkan kalimatnya. Mata tajam Taehyung yang hampir tertutupi oleh surai kecokelatan itu menatap sosok teman berpipi gembil di sampingnya. Sorot matanya menggambarkan arti kebingungan, namun ia memilih untuk diam.

"Pernah dengar kata selcouth?" Jimin kembali bersuara. Dirinya berjongkok untuk memastikan keadaan pria yang tengah pingsan di hadapannya. Dia kembali terkekeh, mengetahui bahwa teman-kurus-tinggi-nya itu baru saja menghabisi preman dengan bisep dan trisep yang kuat itu.

Dibalik surai dark brown-nya, dahi Taehyung mengernyit. "Asing, langka, aneh, mengagumkan, indah—kira-kira artinya gitu. Itu yang saya ingat."

Jimin yang berjongkok mengangguk. Mendongakkan kepalanya, menatap Taehyung yang berdiri dengan senyuman. "Itu cocok buat mendeskripsikan kamu yang berkepribadian unik, aneh, juga langka. Tapi di sisi lain kamu juga mengagumkan."

Kerutan di dahi Taehyung semakin jelas. "Saya? Mengagumkan?"

Jimin kembali bangkit berdiri. Tangannya terangkat untuk menepuk pundak temannya. "Kamu dan orang lain mungkin nggak sadar. Tapi aku yang lebih tahu kalau kamu mengagumkan."

Tak ada balasan. Si surai dark brown menunduk, menatap tubuh kekar yang terkapar di lantai. "Saya benar-benar ingin membunuhnya karena berani mencekikmu, Chim," desisnya.

Jimin meringis pelan. Tanpa disadarinya, tangannya bergerak untuk mengelus lehernya sendiri yang sempat menjadi sasaran cekikan preman yang kini tengah tidak sadarkan diri di atas lantai.

Selcouth [VMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang