Chapter 13 : Family

2.3K 191 193
                                    

"Rucia!"

Raizar kaget, ia tidak menyangka adiknya berada di depan pintu masuk untuk menunggunya pulang. Dan sekarang dia sedang memeluk raizar dengan erat di depan Thalia sendiri.

"Onii-chan, kenapa kau tidak pulang cepat?! Aku sangat merindukanmu" Rucia berkata dengan manis dan manja kepada Raizar.

Sementara Thalia yang berada di samping Raizar hanya melipat tangan dan alis mata kanannya berkedut-kedut. Dari mukanya Thalia terlihat sedikit kesal dengan sifat Rucia yang terlalu berlebihan dalam memberikan kasih sayangnya. Thalia merasa mendapat seorang saingan.

"Rucia, bisakah kau melepaskanku? Onii-chan mohon..." Raizar bisa merasakan hawa dingin yang berasal dari Thalia.

"Baiklah, onii-chan."

Rucia pun melepaskan pelukannya dan berjalan mundur beberapa langkah, ia baru menyadari ada seseorang disamping Raizar.

(Ilustrasi Rucia Arltesura Di Firzel, Putri pertama kerajaan Arltesura, sumber : google)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi Rucia Arltesura Di Firzel, Putri pertama kerajaan Arltesura, sumber : google)

"Emm...etto...namaku, Rucia Arltesura Di Firzel, Putri pertama kerajaan Arltesura" ucap Rucia dengan sedikit terpatah-patah dengan tingkah yang sedikit takut.

Rucia sedikit takut dan malu bila bertemu dengan wajah orang yang baru ia lihat. Namun bila sudah kenal dia akan sedikit demi sedikit akan terbuka.

"Salam kenal, Rucia. Namaku, Thalia Gertivia Odelin, Putri pertama kerajaan Odelin. Dan istri dari Raizar"

Entah kenapa wajah Rucia membeku dan terlihat kaget akan omongan Thalia yang bilang dia adalah istri dari kakak tercintanya.

Hati kecil Rucia langsung hancur bagaikan kaca yang dilempar batu besar. Ia begitu kaget dan tidak percaya akan kakaknya yang sudah menikah.

Tatapan Rucia yang semula malu dan takut berubah menjadi tatapan yang penuh pesaingan terhadap Thalia.

"Rucia?" tanya Raizar yang sontak membuat Rucia langsung fokus kembali ke Raizar.

"Ohh, ya! Onii-chan dipanggil oleh ibu di ruang takhta, ibu bilang ada hal yang ingin dibicarakan dengan mu, onii-chan."

"Baiklah, aku akan kesana dan bolehku minta tolong padamu, Rucia? Tolong antarkan Thalia ke kamarku" tanya Raizar seraya mengelus-elus kepala Rucia.

"Baiklah, onii-chan! Rucia dengan senang hati menolongmu" Rucia berkata dengan penuh tingkah manis dan juga bersemangat pada Raizar.

Rucia baru saja mendapat hadiah paling istemewa baginya, yaitu elusan kepala dari Raizar. Ini merupakan suatu bentuk kesenangan dan kebahagiaan tersendiri bagi Rucia.

Kemudian Raizar pun pergi ke ruang takhta untuk menemui ayah dan ibunya.

"Ikutlah denganku, Thalia-nee san."

I am The Game Master : Trapped In My World [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang