Chapter 10 : True God, The Emperor God

2.6K 242 144
                                    

Note! : Chapter ini sedikit mengandung unsur gore

Selamat membaca....

Salam hangat dari Author

============================

"....EXCALIBUR!!"

Muncul secercah cahaya dari tangan kanan Raizar yang kemudian berubah bentuk menjadi sebuah senjata yaitu scythe.

Scythe itu memiliki warna hitam dengan cahaya biru terang yang bersinar dari ukiran dan sisi tepi scythe itu dan di ujung bawah terdapat sebuah lentera kecil yang memancarkan sinar biru terang.

(Excalibur Scythe, sumber : google)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Excalibur Scythe, sumber : google)

Scythe itu, Raizar panggul di punggungnya, namun sebelum itu ia melepas God Transform nya terlebih dahulu.

(AN : disini author tidak pernah menjelaskan bahwa Excalibur yang author maksud itu bukan sebuah pedang tapi kumpulan dari berbagai senjata suci dalam satu bentuk yang sama. Coba liat di Chapter 3 : Attacking di bagian inventory Raizar)

Brig terkejut melihat Raizar mempunyai senjata yang dapat membunuh seorang dewa sekalipun.

Raizar dengan santai berjalan menuju Brig sambil terus memanggul scythe miliknya, kepala Raizar terus menunduk meskipun ia sekarang sedang berjalan ke arah Brig.

####

Sementara di tempat lain di sebuah ruangan rapat. Sepuluh orang sedang menonton sesuatu di layar yang seperti TV layar lebar.

"Ara ara ra, seperti dia benar-benar marah. Tidak kusangka ia mempunyai senjata menakutkan seperti itu" ucap wanita yang mempunyai rambut dan mata yang berwarna silver, ia juga memakai baju penyihir yang berwarna serba putih termasuk dengan topinya.

"Apakah itu tidak apa-apa membiarkan dia seperti itu? Dan juga mengenai Brig, ia bisa mati di tangan pemuda itu. Apakah kau yakin akan membiarkannya, Alisia-sama?"

Tanya seorang pria yang memiliki penampilan layaknya seorang ksatria dengan zirah full plate hitam yang hampir menutupi seluruh tubuhnya kecuali lubang untuknya melihat dan bernafas. Ia tidak duduk namun ia berdiri sambil bersandar di Great Sword hitam miliknya yang ia tancapkan di lantai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I am The Game Master : Trapped In My World [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang