Satu

2K 106 6
                                    

Assalamualaikum readers! Yuk simak chapter pertamanya:)

Happy Reading❤

🍁🍁🍁

Author point of view

"Adiba!!" panggil Adnan

Tok.. Tok.. Tok..

"Ayo sarapan, ayah sama bunda sudah menunggu di bawah" lanjut Adnan

"Iya sebentar, aku lagi pakai kerudung" Jawab Adiba

"Aku duluan ya, nanti langsung turun" ucap Adnan

"Iyaa"

Setelah memasang bros di kerudungnya, Adiba memandang dirinya sekali lagi di cermin. Bibirnya terangkat, memperlihatkan senyumnya yg manis. Ia terlihat berbeda dengan dirinya yg kemarin², yg hanya menggunakan kerudung sampai menutup dadanya saja. Tapi hari ini ia memutuskan untuk memakai kerudung yg lumayan panjang yg hampir menutupi seluruh atasan seragamnya yg lumayan panjang, sebab di sekolah Adiba atasan seragam untuk anak perempuan tidak di masuk kan ke dalam rok.

"Alhamdulillah ya allah, semoga Adiba bisa terus seperti ini" gumamnya

Setelah itu ia mengambil tas dan memakainya lalu turun untuk sarapan.

"Selamat pagi bunda, ayah, Adnan" ucap Adiba sambil duduk dikursinya

"Pagi sayang" jawab bundanya

"Ayo sarapan dulu biar sekolahnya semangat" ucap ayahnya

"Iya ayah" jawab Adiba

"Adiba, km jadi pakai kerudung yg dibeli kemarin?" tanya Adnan yg melihat perubahan penampilan kakak kembarnya hari ini

Adnan memang tak memanggil Adiba dengan embel² kak/mbak/teteh, bukan karena tidak sopan tapi itu memang kesepakatan mereka berdua. Toh umur mereka cuma beda beberapa menit saja.

"Hehe...iyaa" ucap Adiba

"Alhamdulillah, bunda seneng liat anak bunda sholehah seperti ini" ucap bundanya sambil mengambilkan nasi goreng untuk Adiba

"Iya ayah juga senang, berarti kami berhasil mendidik kamu" sahut ayahnya

"Alhamdulillah ayah,bunda. Doain Adiba supaya bisa terus seperti ini yaa" ujar Adiba

"Pasti sayang" jawab ayahnya

Keluarga kecil itupun memulai sarapan dengan diselingi obrolan hangat. Adiba bersyukur akan itu, ia memang bukan dari keluarga kaya raya tapi baginya bisa terus mendapat kasih sayang dari orangtuanya itu sudah lebih dari cukup.

"Hari ini naik bus lagi?" tanya Adnan setelah mereka selesai sarapan

"Iya" jawab Adiba

"Maafin ayah ya nggak bisa nganterin kamu, jadi kamu harus naik bus. Hati² ya nak" ucap ayahnya

"Tidak apa-apa ayah, lagian kan arah sekolah Adiba sama kantor ayah beda, nanti ayah malah terlambat" jawab Adiba

Jodohku, Cinta Dalam Diamku [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang