Selamat Membaca Kisah Ini:)
🍁🍁🍁
Adnan point of view
"Dib, kayaknya aku mau keluar deh dari ekstrakulikuler renang" ucapku
Aku memang biasa curhat jika sedang bersama Adiba, karena walaupun secara biologis dia itu kakakku tapi tetap saja kan kami seumuran jadi aku leluasa buat cerita sama dia.
Seperti biasa sehabis makan malam jika sedang tidak ada tugas aku dan Adiba mengobrol santai di teras rumah.
"Loh kenapa sih emangnya?" tanya Adiba
"Tiba-tiba aja gitu pengen ikut ekstra Fotografi. Aku kan suka banget sama basket jadi ngga mungkin dong kalo keluar jadi mending renangnya aja yg keluar" jawabku
"Ya Iya sih, lagian kan di sekolah kita cuma boleh ikut maksimal 2 ekstrakulikuler aja ya" ucap Adiba
"Iya, andai boleh lebih ya Dib" gumamku yang diangguki Adiba
"Terus kenapa ngga dari awal aja ikut fotografi? Kan sayang udah ikut ekstra renang sejauh ini malah keluar"
"Ngga tahu juga, tiba-tiba saja gitu pengen ikut fotografi"
"Ya sudah sih gpp, menurut aku km itu punya talent di dunia fotografi soalnya setiap motoin aku hasilnya selalu bagus dan angel nya juga epik"
"Hehe..iya makasihh" ujarku senang, Adiba memang jago membuatku merasa lebih percaya diri
Dari kecil aku memang dekat sekali dengan Adiba, aku merasa sudah seperti sahabat saja kalau sama dia. Aku nggak biasa pakai gue-lo kalau sama Adiba karena sudah biasa pakai aku-kamuan dari kecil. Aku juga suka protect klo sama Adiba, soalnya dia kan perempuan dan sebagai saudara yg baik aku ingin menjaganya apalagi aku ini cowok.
***
Setelah mendaftar ekstrakulikuler fotografi, siang sepulang sekolah aku langsung ke ruang ekstra sebab hari ini jadwalnya ekstrakulikuler fotografi. Kami diberi banyak pengetahuan tentang dunia fotografi sama guru pembimbing ekstra ini dan beberapa senior. Setelah itu kami dipersilahkan mempraktekkannya langsung menggunakan kamera yg disediakan sekolah.
"Kamu coba deh foto awan itu" ucap salah satu senior di ekstrakulikuler ini
"Owhh iya kak" jawabku
"Kamu baru ya?" tanyanya lagi
"Iya" jawabku singkat sambil masih asyik memotret awan
"Kak, liat nih hasilnya" ucapku kepadanya
"Wah bagus, kamu udah ada pengalaman di dunia fotografi ya?" ujarnya
"Belum, hehe" jawabku jujur
"Ahh sebagai pemula kamu cukup hebat"
"Makasih kak, owh iya aku Adnan. Kakak siapa?" tanyaku
"Saya Azmi" jawabnya
"Btw pakai lo gue aja deh kak, biar nggak canggung" ucapku, memang jika bersama teman² di sekolah aku selalu pakai lo-gue biar lebih enak aja
"Maaf tapi saya tidak terbiasa menggunakannya, saya-kamu menurut saya lebih sopan" jawabnya
"Tapi kalau kamu mau pakai lo-gue gpp kok" lanjutnya
"Bener gpp Kak?" tanyaku
"Gpp kok" ucapnya sambil tersenyum
Sebenarnya tentang Kak Azmi ini aku sudah lumayan mengetahuinya, tadi bertanya hanya basa basi saja..hehe. Dia sering dibicarakan para gadis karena sikapnya yg sopan dan sholeh itu. Jujur sih aku iri sebab jadi sholeh itu ngga gampang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku, Cinta Dalam Diamku [ON GOING]
SpiritualNamanya Adiba Nazhwa Zahran. Bagi Adiba mencintai dalam diam awalnya tak mudah, bahkan sangat sulit. Rasanya menyakitkan ketika hanya bisa memandang si dia dari jauh, rasanya sulit digapai. Tapi semenjak mengenal Zaina, sahabatnya, akhirnya ia tahu...