Assalamu'alaikum readers! I'm back for this day yayy! Double up uwuu!
Happy Reading yeorobun:)
🍁🍁🍁
Author point of view
Seminggu berjalan seperti biasa bagi Adiba, apalagi sebentar lagi UKK, jadilah di setiap mata pelajaran ada sesi pemantapan materi.
Malam itu Adiba sedang berbaring santai di ranjangnya. Ia hendak tidur tetapi belum mengantuk. Ia sebenarnya merasa gugup karena besok akan menghadiri acara wisuda kelas 12. Waktu itu Adiba menerima tantangan dari ketiga sahabatnya untuk memberikan buket bunga kepada Azmi di hari wisudanya.
Adiba berdecak, yah, harusnya waktu itu dia tidak menyetujui tantangan para sahabatnya tetapi di lubuk hatinya yang paling dalam ia juga menginginkan itu. Tiba-tiba saja ponsel Adiba berdering, tanda ada pesan masuk. Lantas saja lamunan Adiba langsung buyar.
Ia kemudian mengecek ponselnya, matanya melotot kaget ketika mengetahui siapa yang mengirimkan pesan. Sebab sudah lama sekali semenjak orang itu terakhir kali mengiriminya pesan.
Kak Arlan
Assalamu'alaikum, Dib
Waalaikumsalam, Kak
Kenapa?Mau tanya, lo besok dateng
ke acara wisuda nggak?InsyaAllah, dateng kak
Bagus deh, gue pingin ketemu
lo soalnya. Besok samperin gue
ya, Dib.Gue butuh kenang-kenangan
sama lo. Foto bareng gue ya
besok:)Boleh nggak, kalau gue minta
dikasih buket bunga dari lo?
Buat kenang-kenangan heheKarena setelah ini gue bakal
kuliah di luar negeriPlease boleh ya? Bikin gue
seneng, sehari ajaa:)
Membaca pesan beruntun itu, Adiba menimang-nimang sejenak, takut membuat Talitha cemburu lagi. Tapi ia juga tidak tega mengingat ucapan Arlan yang bilang akan kuliah di luar negeri. Adiba menghela napas, sekali ini saja ia akan baik kepada Arlan. Hanya karena Adiba merasa harus membalas kebaikan Arlan selama ini.
Lagipula sekarang mereka berteman, tidak ada salahnya kan membuat teman merasa senang?
Boleh kok, Kak. Iya besok
gue bawain buket bunganyaKak Arlan, mau kuliah
dimana emangnya?Jepang hehe gue bakal
kangen lo deh kayaknyaOwhh jauh yaa wkwk
Kak Arlan boleh chat
kok kalau kangen heheKan kita temen:)
Kok nyesek ya bacanya😂
Becanda, Dib. Jangan dipikirin
Heheheh
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku, Cinta Dalam Diamku [ON GOING]
SpiritualNamanya Adiba Nazhwa Zahran. Bagi Adiba mencintai dalam diam awalnya tak mudah, bahkan sangat sulit. Rasanya menyakitkan ketika hanya bisa memandang si dia dari jauh, rasanya sulit digapai. Tapi semenjak mengenal Zaina, sahabatnya, akhirnya ia tahu...