Assalamualaikum readers! Yuk simak chapter tujuhnya♥ Oya karena lagi holiday aku bkln update cerita ini paling nggak 2 hari sekali, jadi ikutin terus ya readers:))
Selamat membaca kisah ini^^
🍁🍁🍁
Adiba point of viewPagi ini terasa cukup dingin, karena sekarang sedang musim hujan. Bahkan tadi pagi sempat gerimis cukup deras, untung saja saat aku dan Adnan berangkat sudah tidak gerimis lagi.
Seperti biasa aku membonceng motor Adnan sampai ke halte dekat perumahan.
"Ikut aku sampai sekolah ajalah ya, Dib" bujuk Adnan sambil masih fokus mengendarai motornya
"Ga mau!" jawabku tegas
"Lagian skrg udah banyak yg tahu tentang kita, Dib. Jadi gpp lah ya" Adnan masih berusaha membujukku
"Nan, aku lebih suka naik bus" ucapku, kalian pasti tahu kenapa bukan? Karena aku bisa melihat Kak Azmi..hihi.
"Aku khawatir, Dib" jujur Adnan
"Km percaya aja sama aku, Nan. Buktinya selama ini aku baik2 aja kan?" ujarku
"Yasudah, Hati-hati tapi ya" kata Adnan pasrah bersamaan dengan sampainya kami di halte
Aku turun dari motor Adnan dan langsung terkekeh ketika mendapati wajah masam Adnan. Terlihat sekali jika ia kesal karna tak berhasil membujukku.
"Eh nanti km ekstra kan, Dib?" tanya Adnan
"Emm.. Iya" jawabku
"Aku juga. Nanti pulangnya bareng aku aja, klo naik bus nanti aku khawatir kan udah sore" ternyata Adnan masih belum mau mengalah
"Owhh klo itu aku setuju!" jawabku
"Nah gtu dong, nanti klo aku udah selesai ekstra aku langsung keruang ekstra km, tp klo aku blm datang km yg nyamperin keruang ekstraku ya? Tahu kan?" ujar Adnan
"Iya tahu, okedeh sana km berangkat! Tuh udah ada bus" ucapku sambil menunjuk bus yg sudah semakin mendekat
Adnan mengangguk kemudian melajukan motornya menuju sekolah. Aku bersiap-siap memasuki bus, saat sudah berada didalam aku langsung duduk dikursi yg kosong.
"Eh Adiba kan?" suara itu terdengar begitu familiar, dengan gugup aku menoleh kearah orang yg duduk disampingku
"Lo..hh Kak Azmi?" ujarku lirih, what the hell!! Aku duduk disamping Kak Azmi? Gawatt!!
"Iya saya Azmi, km Adiba kan?" Azmi kembali bertanya
"Owhh iya Kak" jawabku sambil tersenyum canggung
"Km emang selalu naik bus ya klo berangkat?" tanya Azmi tapi dia hanya menatapku sekilas lalu agak menundukkan pandangannya
"Iya Kak, kakak juga ya? Kok kita sering satu bus deh" ucapku sambil terkekeh, aku mulai bisa santai mengobrol dengannya walaupun jantungku masih berdebar hebat
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku, Cinta Dalam Diamku [ON GOING]
SpiritualNamanya Adiba Nazhwa Zahran. Bagi Adiba mencintai dalam diam awalnya tak mudah, bahkan sangat sulit. Rasanya menyakitkan ketika hanya bisa memandang si dia dari jauh, rasanya sulit digapai. Tapi semenjak mengenal Zaina, sahabatnya, akhirnya ia tahu...