Assalamualaikum readers! Setelah sekian lamaa lapak ini aku anggurinn ehee akhirnya aku up jugaa:) Maap yak🙏
Btw aku publish cerita baru lohh tapi genre nya Fanfiction, buat yang sukaa BTS boleh banget lohh mampir:) Cek aja yaa di work akunkuu😉
Okee, selamat membacaa💚
🍁🍁🍁
Author point of view
Pensi atau pentas seni merupakan kegiatan tahunan beberapa sekolah. Di sekolah Adiba, kegiatan tersebut di laksanakan 1 tahun sekali di semester pertama.
Dan biasanya anak Seni Musik lah yang paling banyak mengirimkan peserta untuk tampil.
Kak Arlan
Assalamualaikum Dib,
Hari ini mulai latihan yuk?Waalaikumsalam
Boleh Kak, di ruang musik?Iya, semoga saja tidak
penuhPulang sekolah langsung
saja Kak, biar belum banyak
yang nempatinOkee sipp
Adiba hanya membaca pesan terakhir Arlan, kemudian ia kembali menyimpan ponselnya di dalam saku. Sekarang adalah jam istirahat kedua setelah sholat dzuhur. Adiba dan para sahabatnya sedang mengobrol santai di kelas."Tha, nanti pulang sekolah temenin aku yuk?" ucap Adiba
"Kemana, Dib?" tanya Talitha
"Ihh kok Talitha doang yang diajak? Kenapa aku tidak?" sahut Kira
Adiba terkekeh, "nanti aku mau latihan sama Kak Arlan buat persiapan pensi. Daripada aku berdua doang sama Kak Arlan kan lebih baik aku ajak temen. Dan kenapa aku ngajak Talitha? Biar dia tidak cemburu padaku..ehe" jelas Adiba
"Hah? Kak Arlan? Iya dong mau banget!!" ujar Talitha antusias
"Bagus deh kalau kamu mau, terima kasih ya" ucap Adiba
"Zaina dan Kira kalau mau ikut juga boleh kok" lanjut Adiba
"Ah maaf, aku tidak bisa. Nanti sore aku mau bantu-bantu ngajar di TPQ dekat komplekku soalnya lagi kekurangan ustadzah" jawab Zaina
"Wahh ciee yang sudah jadi ustadzah beneran" kata Kira
"Ah tidak juga, aku hanya sekedar bantu-bantu kok..hehe" ucap Zaina
"Ah sama saja lah, btw aku juga tidak bisa ikut sih" lanjutnya
"Huh dasar, tadi marah-marah tidak diajak, giliran diajak malah nolak" cibir Talitha yang membuat Zaina dan Adiba tertawa kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku, Cinta Dalam Diamku [ON GOING]
SpiritualNamanya Adiba Nazhwa Zahran. Bagi Adiba mencintai dalam diam awalnya tak mudah, bahkan sangat sulit. Rasanya menyakitkan ketika hanya bisa memandang si dia dari jauh, rasanya sulit digapai. Tapi semenjak mengenal Zaina, sahabatnya, akhirnya ia tahu...