Empat

1.1K 71 3
                                    

Assalamualaikum readers!
Alhamdulilah yaa kita semua masih bisa bertemu bulan Ramadhan kembali:)

Selamat berpuasa bagi yang menjalankan🙏 Dan Selamat membaca kisah ini^^

🍁🍁🍁

Author point of view

Adiba terbaring lemah di tempat tidurnya. Ia ingin bangun dan bergegas ke sekolah tetapi tubuhnya sangat lemas dan kepalanya berdenyut.

Tok... Tok... Tok...

"Adiba! Kok belum bangun?" panggil Adnan karena biasanya jam segini Adiba sudah keluar kamar untuk mandi tapi dari subuh tadi Adiba belum keluar kamar, tadi Adnan kira Adiba sedang kedatangan tamu bulanan makanya tidak keluar kamar waktu subuh

"Udah siang lohh, Dib" lanjutnya

"Adnan, masuk aja nggak dikunci kok pintunya" lirih Adiba

Alis Adnan bertaut, kenapa suara Adiba lemah sekali? Ia bergegas memasuki kamar saudara kembarnya itu.

"Km kenapa, Dib?" tanya Adnan

"Aku lemes banget, pusing" lirih Adiba

Adnan langsung mengecek kening Adiba dan ternyata panas.

"Km demam, Dib? Yaampun aku panggilin bunda dulu ya?" ujar Adnan panik kemudian terburu buru menuju dapur

"Bunda.." panggilnya

"Kenapa, Nan?" tanya bundanya yg sedang sibuk membuat sarapan

"Adiba demam bunda" ucap Adnan

"Hah? Ya allah, yasudah km ambilkan obat demam ya. Bunda mau ambil air buat kompres" Mia--bundanya si kembar-- langsung ikut panik

Alhasil aktivitas pagi mereka harus berantakan karena Adiba demam. Kemarin sehabis ikut pengajian di komplek budhenya Zaina, Adiba kehujanan dan dia itu gampang sakit. Jadilah ia demam pagi ini.

Adnan juga jadi berangkat agak siang karena ia khawatir dengan saudara kembarnya itu. Tentu saja, anak kembar kan selalu punya ikatan batin.

***

Azmi point of view

Haltenya sudah terlewati, tetapi gadis itu tidak ada. Kemana dia? Apakah ia berangkat lebih pagi hari ini? Atau dia telat? Hey, Azmi apa yg kau pikirkan?

Saya tidak tau tapi gadis itu sudah menarik perhatian saya sejak awal. Saya juga tidak tau mengapa sering bertemu dengannya di sekolah bahkan akhir2 ini kami sering satu bus.

Astagfirullah. Azmi berhentilah memikirkan dia, kau harus menundukkan pandangan dan menjaga fikiran dari hal2 yang bisa menimbulkan syahwat. Saya mungkin hanya penasaran dengan gadis itu, dia terlihat pendiam dan anehnya dia sering muncul di sekitar saya jika berada disekolah. Hey, Azmi kau mulai lagi. Berhentilah memikirkan dia.

***

Adiba point of view

Aku bosan. Seharian tidak ke sekolah dan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Dan sepulang sekolah tadi Adnan terus saja bolak balik ke kamarku hanya untuk mengecek keadaanku.

Jodohku, Cinta Dalam Diamku [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang