Sembilan belas

800 49 6
                                    

Assalamu'alaikum readers! Aku balik lagi nihh:) Mon maap semalem ketiduran jadi gak bisa double update Hehehe

Selamat membaca😊

🍁🍁🍁

Author point of view

Bel istirahat sudah berdering sejak beberapa detik yang lalu. Bu Farina selaku guru matematika wajib mengakhiri pelajarannya hari ini. Begitu beliau meninggalkan kelas, Anak-anak kelas XI MIPA 3 langsung berhamburan keluar kelas.

"Kantin yuk!" Suara cempreng Kira terdengar yang langsung diangguki ketiga sahabatnya

Mereka berempat berjalan beriringan menuju kantin. Adiba sedari tadi sudah berusaha bersikap biasa saja kepada Zaina dan sepertinya berhasil. Ia tidak boleh bersikap canggung kepada sahabatnya hanya karena seorang cowok. Itu bukan cerminan sikap seorang muslimah yang baik.

Sampai di kantin seperti biasa, ramai adalah pemandangan pertama yang mereka lihat. Untung saja mereka masih melihat beberapa tempat kosong dan segera menempati salah satunya.

"Aku yang pesan ya, kalian mau jajan apa?" Ujar Zaina

Lalu tiga gadis lainnya menyebutkan pesanan masing-masing. Kini hanya tinggal Adiba, Talitha dan Kira. Sedari duduk tadi, Talitha sudah sibuk dengan ponselnya.

"Sibuk banget, ngapain sih Tha?" Tanya Kira

"Lihat kabar terbaru bias hehe" Jawabnya sambil cengengesan dan menunjukkan ponselnya yang sedang berselancar di twitter

"Oh pantes betah bener" Cibir Kira yang hanya dibalas cengiran oleh Talitha

"Awas ya zina mata" Tegur Adiba

"Cuma lihat sekilas-sekilas kok hehe" Talitha cengengesan

"Ih kok pada ngeselin!" Tiba-tiba saja Talitha terlihat mengomel sendiri

"Dih, kenapa sih? Ngomel-ngomel sendiri?" Tanya Adiba heran

"Ini nih Fansbase pada banding-bandingin Idol-nya! Padahal Idol-nya saling berteman eh Fansbase nya malah pada saling hujat. Gak ngerti lagi aku sama fans yang kayak gitu. Semua Idol kan punya kelebihan masing-masing" Gerutu Talitha

"Namanya juga dunia fansbase, masing-masing dari mereka pasti merasa idol-nya yang paling terbaik. Dari dulu siklus seperti itu tidak pernah berubah di dunia per-fandom-an" Ucap Adiba

"Iya sih bener, tapi aku tidak akan jadi fans yang seperti itu" Ujar Talitha membanggakan diri

"Aminnn" Kata Adiba dan Kira serentak kemudian mereka terkekeh bersama

Tak lama kemudian Zaina kembali dengan membawa beberapa makanan yang memang bisa ia bawa sendiri, sisanya bapak/ibu kantin yang akan mengantarnya.

"Terimakasih, Zaina" Ucap ketiga gadis itu serentak yang hanya diangguki dan dibalas senyum manis oleh Zaina.

***

Segerombolan cowok itu tertawa, mereka mengobrol sambil menyusuri kantin, mencari tempat kosong. Tiba-tiba saja salah seorang cowok dari mereka melihat pemandangan itu. Ia melihat seorang gadis yang sedang tertawa, manis, pikirnya.

Sudah lama dia tak lagi berinteraksi dengan gadis itu, sebab setelah pensi selesai ia tak punya alasan lagi untuk dekat dengan gadis itu. Kalian bisa menebak bukan, siapa dia? Ya, dia Arlan. Dia tersenyum ketika melihat Adiba di kantin sedang duduk dan tertawa bersama teman-temannya. Bagi dia, melihat Adiba dari kejauhan saja sudah cukup.

Jodohku, Cinta Dalam Diamku [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang