Dua puluh dua

809 56 6
                                    

Assalamu'alaikum readers! Kemarin mother's day lho, kalian udah ngucapin ke ibu, bunda, mama, emak, eomma, mami, umi kalian kan?:) Semoga superhero kesayangan kita masing-masing selalu sehat dan dilindungi Allah SWT.. Aminn🤗

Selamat membaca😊

🍁🍁🍁

Author point of view

Minggu pagi ini agak mendung dan dingin, suasana paling nyaman sebenarnya untuk tetap di kasur. Tetapi itu jelas bukan hal yang dilakukan oleh Adiba dan ketiga sahabatnya. Kini mereka sedang berkumpul di teras rumah Zaina.

Seperti biasanya, mereka ada jadwal pengajian. Berhubung Ibunya Zaina belum selesai siap-siap, dan Umi pun belum datang, mereka memilih untuk ngobrol-ngobrol cantik:V di teras rumah Zaina.

Pagi itu Adiba sudah terlihat cantik dengan gamis merah maroon nya. Zaina dengan gamis biru lautnya dan Talitha serta Kira yang kompak mengenakan gamis berwarna navy.

Tak berselang lama, terdengar suara motor terhenti di depan rumah Zaina, karena di halaman rumah Zaina tak ada gerbang ataupun pagarnya, mereka bisa langsung melihat siapa orang yang datang.

Adiba membeku begitupula dengan Talitha dan Kira. Mereka jelas-jelas melihat Umi di bonceng menggunakan motor, dan anehnya yang menyetir motor adalah Azmi. Iya A-Z-M-I. Senior mereka di sekolah.

"Hah? Kak Azmi?" Gumam Adiba lirih

"Assalamu'alaikum" Ucap Umi dan Azmi kompak

"Waalaikumsalam" Jawab keempat gadis yang kini sudah berdiri dari duduknya

"Eh, ukhti-ukhti cantik sudah pada disini" Sapa Umi dengan suara lembut dan senyum manisnya

Adiba, Talitha, Kira dan Zaina langsung menyalami Umi dengan sopan.

"Masuk dulu saja Umi, Ibu belum selesai siap-siap" Ujar Zaina

"Iya Za, kalian tidak ikut masuk juga?" Tanya Umi

"Kami disini saja Umi" Jawab Kira

Umi hanya mengangguk kemudian masuk ke dalam rumah Zaina. Tetapi bukannya mengekor Umi, Azmi malah ikut duduk di teras bersama mereka berempat.

"Kak Azmi kok bisa sama Umi?" Tanya Kira yang sudah gatal sedari tadi ingin bertanya karena penasaran

Zaina terkekeh, "ah iya teman-teman, aku belum pernah bercerita kepada kalian ya? Kak Azmi ini sepupuku, dia putranya Umi" Jelas Zaina sedangkan Azmi hanya tersenyum menanggapi

Adiba tentu kaget, dan ia benar-benar ingin menangis. Ia merasa malu sudah berburuk sangka kepada Zaina selama ini. Ia sungguh merasa berdosa dan menyesal karena tidak berani bertanya kebenarannya. Tetapi di lain sisi Adiba kini sudah bisa bernapas lega. Dugaannya selama ini ternyata salah.

"Ahhh seperti itu ternyata" Ujar Talitha sambil mangut-mangut

"Ini kalian sekarang sering ya ikut pengajian sama Umi?" Tanya Azmi

"Iya Kak" Jawab Kira

"Kebetulan mereka bertiga sahabatku, Kak. Dan aku pernah bercerita kepada mereka kalau hampir setiap minggu aku ikut pengajiannya Umi, terus mereka juga tertarik ikut" Terang Zaina

Jodohku, Cinta Dalam Diamku [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang