Dua puluh empat

801 48 5
                                    

Assalamu'alaikum readers! Aku update uwuu:)

Selamat membaca😊

🍁🍁🍁

Author point of view

Layaknya air yang terus mengalir, begitulah kehidupan terus berjalan. Silih berganti jam, hari, bulan dan tahun. Berputar cepat bersama sang waktu.

Bagi Adiba kisahnya di kelas 11 ini sedikit lebih manis dibandingkan saat ia kelas 10 dulu. Karena ia akhirnya bisa berkenalan dengan pangeran bermata teduhnya, mengobrol dengannya, saling menyapa dan melempar senyum ketika berjumpa lalu bisa kenal dengan Uminya. Ini sudah lebih dari cukup baginya.

Begitu saja sudah mampu membuatnya bahagia dan bersyukur kepada-Nya. Kini, ia harus mulai bersiap untuk melepas sosoknya. Sebab kelas 12 seminggu lagi sudah akan melaksanakan USBN. Lalu setelah itu di lanjut dengan UN. Ngomong-ngomong soal UN, tahun ini adalah tahun terakhir diadakannya UN. Itu berarti di tahunnya Adiba nanti sudah tidak ada lagi.

Tidak harus nanti, bahkan semenjak semester dua kemarin, Adiba sudah jarang bertemu senior favorit nya itu. Kelas 12 sudah semakin disibukkan dengan les, mereka bahkan sudah vakum dari ekstrakurikulernya. Adiba paling hanya bertemu Azmi ketika mereka tak sengaja satu bus di pagi hari atau tak sengaja berpapasan di sekolah. Namun, untuk pulangnya ia tak pernah lagi bertemu cowok itu.

Terkadang ia rindu mengobrol dengan sosok itu, meski ia selalu canggung ketika mengobrol dengannya tetapi momen itu justru menjadi momen favorit bagi gadis itu.

Tentang Arlan, Adiba juga sudah hampir tidak pernah bertemu dengan sosoknya. Cowok itu seperti menjauh dari kehidupannya, wajar saja, mungkin dia ingin melupakan perasaannya terhadap Adiba. Tetapi mereka tak benar-benar kembali menjadi orang asing seperti dulu, terkadang Arlan masih mengirimi pesan kepada Adiba untuk sekadar menanya kabar.

Tapi yang menarik adalah beberapa hari terakhir, Talitha bilang ingin melupakan perasaannya terhadap Arlan. Sebab cowok itu terlalu banyak fansnya, membuat dia sakit hati saja. Apalagi jika mengingat kalau cowok itu mencintai sahabatnya, ia sudah lelah terus-terusan patah hati.

"Aku capek kayak gini terus. Aku mau move on. Sekarang aku suka sama Taehyung oppa saja deh, ngehalu sama bias lebih baik daripada mengharapkan seseorang yang tidak pasti" Ucapnya saat itu, sambil memasang wajah galau

Mendengar itu ketiga sahabatnya hanya bisa memberi dukungan, tetapi untungnya galaunya Talitha gak sampai bikin gadis itu melakukan hal yang aneh-aneh. Dia bilang kalau lagi galau dia bakal nenangin diri dengan sholat lalu setelah itu streaming video biasnya.

Btw buat yang tidak tahu, bias itu kata yang biasa digunakan seorang fans yang ditujukan untuk Idol favoritnya. Kata Talitha itu berhasil mengalihkan rasa sedihnya. Syukurlah kalau begitu.

***

Seminggu berjalan begitu saja, tidak ada yang special juga bagi Adiba. Ia tetap jarang bertemu dengan cowok bermata teduh itu. Kini kelas 10 & 11 libur karena kelas 12 sedang melaksanakan USBN.

Sudah hari ketiga semenjak libur, karena bosan hanya rebahan saja di rumah. Adiba hari ini janjian dengan Zaina untuk pergi ke toko buku. Dua sejoli itu memang sama-sama menyukai Novel. Mereka akan langsung bertemu di toko buku. Jadilah sekarang Adiba sedang berada di boncengan Adnan, melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota yang tidak terlalu padat.

Jodohku, Cinta Dalam Diamku [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang