Chapter 34: Kisah 2

138 12 0
                                    

"Karena kebaikanmu, dan apa yang kamu tabur di masa lalu dan sekarang akan kamu tuai secepatnya. Aku ingin kamu menyiram biji yang telah kamu tanam dengan tetesan penderitaanmu. Belajarlah mengendalikan sebuah kekuatan. Tataplah matahari jika ingin menguasainya sentuhlah air jika ingin menguasainya, rasakanlah angin jika ingin menguasainya, injaklah tanah jika ingin menguasainya, menyatulah dengan alam jika ingin menguasainyaAku akan memberimu petunjuk selalu. Karena jiwaku tidak pernah mati."


••••


Pagi ini Luna bangun, menyiram tanah dan mulai mengendalikan diri. Dia mencoba masuk ke dalam sungai dan mencoba menguasai sesuatu.

"Yakkkk!!" Luna mengarahkan tangannya namun hanya nihil yang keluar. Selama dua hari berturut-turut ia melakukannya. Tidak ada yang terjadi.


Hari ini, Luna melayang pergi menuju taman dekat istana kerajaan. Melihat indahnya bunga di saat siang panas. Wajahnya terlihat letih dan tidak bersemangat.

Karena telah tersiram air sungai, ia menjadi terlihat lebih bersih hari ini. Ia tiduran di atas rumput dan menatap bintang besar berwarna merah di angkasa.

Tiba-tiba Giordano datang.

"Apa yang membawamu kesini, nona buah," tanya dia yang langsung mengenali Luna yang sedang tiduran di atas rumput.

"Ah. Aku hanya ingin melihat pemandangan," jawabnya datar.

"Kamu terlihat begitu lesu, apa yang terjadi?"

"Aku ingin menguasai bintang, air, tanah, angin dan alam tapi aku ngga bisa," Luna berkata demikian dengan begitu polos.

"Hmm, mau menguasai elemen alam? Aneh sekali, masa kamu tidak bisa? Manusia di galaksi Nissan selalu bisa."

"Aku kan cacat," Luna bangkit dan beranjak pergi dengan raut wajah yang tidak berubah sedari tadi.

"Eh tunggu..." Giordano menarik tangan Luna.

"Aku akan mengajarimu. Tapi harus sabar. Siapa namamu?"

"Luna."

"Ahh. Aku Giordano. Oke ayo kita coba."

Luna menyetujuinya. Giordano pun mengajarinya setiap hari tanpa kenal lelah. Diawali dengan api sampai tenaga alam yang hanya bisa dikuasai pada anggota kerajaan, tapi anehnya Luna dapat menguasainya lebih cepat, bahkan lebih cepat dari kakek Giordano, Masato Earl.

Ia berlatih selama satu tahun di arena kerajaan. Sampai akhirnya...

"Aku memiliki tugas kerajaan, kurasa kita tidak bisa latihan beberapa minggu ini. Lagipula kamu sudah bisa menguasai semuanya dengan baik."

I'M CHOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang