24.

3.4K 176 2
                                        

Terima kasih buat yang sudah ngasih ⭐, koment, masukin cerita ini di reading list atau perpustakaannya dan yang udah setia baca cerita ini 😘😘😘

Luv you all 😍😍😍

Happy reading guys.. 🎉🎊🎆

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Bagian 24

Mr. Davis dan keluarganya sudah tiba dilokasi acara parents day. Si kembar terlihat senang mengikuti semua acara yang diadakan sekolahnya itu. Terlebih lagi keduanya memenangkan banyak perlombaan yang melibatkan kedua orang tuanya. Mr. Davis terlihat bersemangat mengikuti acara anak dan orang tua itu, selama sikembar sekolah baru kali ini dia mengikuti acara ini, dan semua itu karena Kirei yang sedikit memaksanya untuk hadir di acara anak dan orang tua. Meski hamil besar kirei juga tidak mau kalah berpartisipasi dalam setiap perlombaan bersama sikembar.

"Dad, bisa kita membeli minuman di sana?"

Jo merengek kepada Mr. Davis. Ia menunjuk sebuah restorant yang terletak dilantai atas arena bermain.

"Bagaimana kalau dengan mommy saja belinya, habis ini ada penyerahan hadiah pada Al dan Daddy."

Kirei menawarkan diri dan Jo mengangguk setuju. Kirei menggandeng tangan Jo dan berjalan menuju eskalator yang berada tak jauh dari arena bermain untuk menuju ke restaurant dilantai atasnya. Keduanya membeli minuman sekaligus makanan ringan untuk dinikmati sambil menunggu acara berikutnya.

Sementara itu direstauran tempat Kirei membeli minuman, Hamano-san baru saja selesai menandatangani kerjasamanya dengan Skyfall. Lelaki itu bahkan melihat Kirei yang baru saja mengantri di depan kasir. Setelah menyelesaikan pembayaran pesanannya Kirei berjalan menuju ke meja tempat Jo yang sedang menunggu pesanan mereka. Hingga tidak menyadari ketika seseorang  menabraknya hingga Kirei terdorong kedepan dan kandungannya menabrak ujung media yang berada didepannya.

"Aaaaakkhhh!" Kirei menjerit kesakitan. Ia jatuh berlutut seraya memegangi perutnya.

"Mommy!"  Jo bergegas berlari menghampiri kirei dengan perasaan cemas.

Hamano-san yang melihat Kirei terjatuh dan mendengar teriakan Jo segera berlari menghampiri Kirei dan meninggalkan rekan bisnisnya begitu saja. Betapa terkejutnya lelaki itu melihat Kirei meringkuk kesakitan dilantai. Darah merembes disela-sela paha dan turun kekakinya.

Seorang wanita yang baru saja menabrak Kirei berdiri dengan wajah pucat pasi. Hamano-san melihatnya dengan pandangan penuh kemarahan. Ia bergegas mengangkat tubuh Kirei dan melarikannya ke rumah sakit terdekat.

Suasana direstauran itu mendadak kacau. Yujin segera mewakili Hamano-san berpamitan pada rekan bisnisnya. Lalu menyusul Hamano-san yang pergi membawa Kirei.

"Hani, pertahankan kesadaranmu. Jangan tutup matamu. " Hamano-san terus saja bicara pada Kirei.

"Bay-bayiku."

"Bayimu akan baik-baik saja. Tetaplah sadar."

"Yasu." Kirei berkata lirih sambil menahan kesakitan diperutnya. Ia tidak percaya melihat Hamano-san yang menolongnya. Ia tahu lelaki itu ada di Singapura, tapi ia tidak menyangka akan bertemu dengan Hamano-san secepat ini.

"Mommy!"

Jo menangis mengikuti Hamano-san yang terburu-buru membawa Kirei.

"Jo, beritahu daddymu, uncle Hamano membawa mommy kerumah sakit. Yujin, siapkan mobilku, segera!"

Hamano-san memberi perintah. Jo segera kembali ke Playground dan memberi tahu Mr. Davis keadaan Kirei.  Kirei terus meringis menahan sakitnya hingga ia terkulai lemah dalam pelukan Hamano-san.

CEO And I / Dihapus sebagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang