Hamano-san berhenti di meja sekretarisnya, ia meminta sekretarisnya itu ikut keruangannya.
"Duduklah." Lira sang sekretaris CEO duduk dihadapan lelaki berwajah oriental itu.
"Aku ingin membuat pernyataan, dan aku memintamu untuk mengunggahnya di akun bibir lebih." Lira mengernyitkan keningnya mendengar permintaan atasannya yang dinilai aneh. Bagaimana mungkin atasannya itu tahu akun gosip intern perusahaan yang bernama bibir lebih.
"Catatlah pernyataan ku, oh tidak lebih baik kau merekamnya." Lira semakin mengernyitkan alisnya. Tapi ia menuruti permintaan atasannya itu untuk menyiapkan kamera yang akan merekam pernyataan ceo-nya.
Setelah semuanya siap, Hamano-san mulai berbicara didepan kamera yang siap merekam pernyataannya.
"Saya, Tetsuyasu Hamano dengan ini memberikan pernyataan bahwa Kireina Wijaya adalah benar kekasih saya dan kami akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat. Semoga dengan pernyataan saya ini bisa menghapus berita-berita tidak benar mengenai kami. Terima kasih."
😍😍😍
Brakkk
"Kireina!!" Lilian berteriak sambil membuka pintu dengan kasar. Kirei sampai terkejut dibuatnya. Gadis itu mendongak kearah Lilian yang berdiri dengan nafas tersengal-sengal.
"Kau berhutang cerita padaku. Hamano-san memberikan klarifikasi di akun bibir lebih. Dia bilang kau kekasihnya, dan kalian akan menikah dalam waktu dekat." Kirei membelalak tak percaya begitu memdengar perkataan Lilian. Ia segera meraih ponselnya dan membuka akun bibir lebih. Dan ia terkejut dengan apa yang telah Hamano-san lakukan.
"Dia sudah diluar kendali." Kirei bergegas bangkit dari kursinya dan keluar ruangannya.
"Kireina, kau mau kemana?" Lilian berteriak memanggilnya. Kirei menuju lift khusus petinggi perusahaan dan mencoba membukanya. Begitu pintu lift terbuka ia terkejut karena Mr. Davis berada didalamnya. Lelaki itu terkejut melihat Kirei yang dalam kondisi menahan wajah memerah menahan marah.
"Kirei." Mr. Davis menyapa. Kirei tertegun ditempatnya. Dia mengumpat dalam hati seharusnya dia menggunakan lift karyawan agar tidak bertemu Mr. Davis. Ia cukup percaya diri bahwa dalam lift itu tidak ada siapa-siapa seperti saat dirinya hanya berdua saja dengan Hamano-san.
Ah iya, Hamano-san. Kirei tersadar dari lamunannya ketika mengingat tujuannya naik lift. Mr. Davis menahan pintu yang akan tertutup karena Kirei tidak segera masuk.
"Masuklah." Kirei mengangguk. Ia masuk dan berdiri disebelah Mr. Davis.
"Kirei, anak-anak menanyakanmu. Kau ada waktu akhir pekan ini?" Kirei menoleh, ia merasa tak enak dengan Mr. Davis. Lelaki itu orang yang baik, sebelum Hamano-san kembali memasuki kehidupannya hubungannya dengan keluarga Mr. Davis sangatlah baik. Anak-anak dari lelaki itu begitu dekat dan menyayanginya.
"Sampaikan salamku untuk Jonathan dan Alicia." Jonathan dan Alicia adalah anak kembar Mr. Davis. Sejak kejadian family gathering tahun lalu dimana Kirei merawat Jonathan Alicia yang tiba-tiba terserang demam kedua bocah itu menjadi dekat dengannya.
"Akan ku sampaikan. Tapi akan lebih baik jika kau mengunjungi mereka."
"Baiklah, akan kuusahakan mengunjungi mereka."
Ting
Lift berhenti, pintunya terbuka. Mr. Davis hendak keluar ketika kemudian dia berkata " Aku harap hubunganmu dengan Hamano-san tidak benar. Karena kalau itu benar aku akan jadi orang yang pertama patah hati."
Kerei terkejut saat Mr. Davis mengatakan hal itu. Tapi rupanya lelaki itu tidak menghiraukan keterkejutan Kirei. Ia tetap melangkah pergi meninggalkan Kirei yang masih berdiri terpaku didalam lift.

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO And I / Dihapus sebagian
DragostePart tidak lengkap... Mohon maaf atas ketidaknyamanannya 🙏🙏🙏 Link e-book 👇 https://play.google.com/store/books/details?id=CmfxDwAAQBAJ 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥 Aku tidak bermaksud meninggalkannya, aku hanya merasa apa yang terjadi antara kam...